Pekan ke-12 Liga Premier yang berlangsung di Emirates Stadium, markasnya Arsenal, Sabtu, 23 November 2013, kemarin, menjadi hari yang buruk bagi kiper Artur Boruc. Penjaga gawang utama Southampton tersebut membuat kesalahan fatal di pertengahan babak pertama yang memicu terjadinya gol pertama kemenangan The Gunners.
Menerima umpan back-pass dari rekannya Nathaniel Clyne, Boruc mencoba melakukan dribble saat ditekan striker Olivier Giroud. Ceroboh membuat bola justru lepas dari kaki kiper Timnas Polandia berusia 33 tahun itu. Walhasil, dengan mudah Giroud menceploskan bola ke dalam gawang yang telah kosong.
Kekalahan 0-2 dari Arsenal merupakan hasil buruk kali kedua yang dipetik The Saints di sepanjang musim ini. Posisi Southampton pun turun satu strip ke peringkat keempat, tertinggal enam angka dari The Gunners yang menclok di puncak klasemen.
Meski membuat blunder, Boruc tetap dibela bosnya, Mauricio Pocchetino. “Kami tahu apa yang terjadi. Kami pun dengan jelas menyaksikan apa yang terjadi di lapangan. Tapi, kami tetap ingin memberikan dukungan pada pemain kami (Boruc). Bahkan, lebih dari itu,” ujar Pocchetino.
“Hal (kesalahan) seperti itu kerap terjadi dalam sepakbola. Saya pikir kami mampu menyaingi penampilan Arsenal. Sayangnya, kami kebobolan gol seperti itu. Kami akan berupaya agar kesalahan seperti itu tidak akan terulang kembali,” tegas mantan pelatih Espanyol tersebut.
Pocchetino mengakui jika gaya atraktif dan menyerang yang menjadi pakem permainan Southampton bisa menjadi pemicu terjadinya kesalahan fatal seperti yang dilakukan Boruc.
“Inilah gaya kami bermain. Saat berjalan dengan mulus, kami mendapat pujian. Dan, saat menemui kesalahan, seperti yang terjadi di laga ini, kami mendapat cibiran. Itulah sisi negatifnya. Namun, yang terpenting adalah kami percaya betul dengan pola permainan yang kami tampilkan. Itulah yang bakal kami pertahankan,” tandas Pochettino.(*)
Menerima umpan back-pass dari rekannya Nathaniel Clyne, Boruc mencoba melakukan dribble saat ditekan striker Olivier Giroud. Ceroboh membuat bola justru lepas dari kaki kiper Timnas Polandia berusia 33 tahun itu. Walhasil, dengan mudah Giroud menceploskan bola ke dalam gawang yang telah kosong.
Kekalahan 0-2 dari Arsenal merupakan hasil buruk kali kedua yang dipetik The Saints di sepanjang musim ini. Posisi Southampton pun turun satu strip ke peringkat keempat, tertinggal enam angka dari The Gunners yang menclok di puncak klasemen.
Meski membuat blunder, Boruc tetap dibela bosnya, Mauricio Pocchetino. “Kami tahu apa yang terjadi. Kami pun dengan jelas menyaksikan apa yang terjadi di lapangan. Tapi, kami tetap ingin memberikan dukungan pada pemain kami (Boruc). Bahkan, lebih dari itu,” ujar Pocchetino.
“Hal (kesalahan) seperti itu kerap terjadi dalam sepakbola. Saya pikir kami mampu menyaingi penampilan Arsenal. Sayangnya, kami kebobolan gol seperti itu. Kami akan berupaya agar kesalahan seperti itu tidak akan terulang kembali,” tegas mantan pelatih Espanyol tersebut.
Pocchetino mengakui jika gaya atraktif dan menyerang yang menjadi pakem permainan Southampton bisa menjadi pemicu terjadinya kesalahan fatal seperti yang dilakukan Boruc.
“Inilah gaya kami bermain. Saat berjalan dengan mulus, kami mendapat pujian. Dan, saat menemui kesalahan, seperti yang terjadi di laga ini, kami mendapat cibiran. Itulah sisi negatifnya. Namun, yang terpenting adalah kami percaya betul dengan pola permainan yang kami tampilkan. Itulah yang bakal kami pertahankan,” tandas Pochettino.(*)