Sebuah pondok pesantren di Sragen, Jawa Tengah, dibakar massa karena dituding menyebarkan aliran sesat. Pasca-pembakaran, kemarin sore, kondisi pondok pesantren mulai berangsur aman.
Ratusan anggota polisi dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga pesantren mulai meninggalkan lokasi. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (25/11/2013), Pondok Pesantren Al-Luwung di Desa Bedowo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah porak-poranda setelah dibakar massa.
Meski sudah 24 jam berlalu, namun api yang membakar pesantren masih terlihat Minggu siang kemarin. Pembakaran pesantren dipicu penangkapan salah seorang warga. Pesantren padepokan Santri Luwung dirusak warga karena diduga menyebarkan ajaran sesat kepada santri dengan ibadah yang tidak lazim.
Laporan warga tidak cepat ditanggapi pemerintah, sehingga warga main hakim sendiri. Minggu sore, ratusan warga Desa Bedowo geram saat tetangga mereka yang diduga terlibat perusakan akan ditangkap amarah mereka berujung pada pembakaran pesantren.
Advertisement
ketegangan mereda setelah Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno bersama Wakil Bupati Sragen H Daryanto menyambangi lokasi untuk meredakan amarah warga. (Osc/Ndy)