Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan telah menyediakan uang Rp 100 milar yang siap digunakan sewaktu-waktu saat terjadi bencana di wilayah Indonesia.
"Kita sudah siapkan dananya 100 miliar. Itu untuk nasional ya dan siap pakai mulai dari sekarang," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Hotel Red Top, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Syamsul mengungkapkan, anggaran tersebut akan bertambah jika dalam penggunaannya kelak tidak mencukupi. Hal tersebut karena saat terjadi bencana tak bisa diprediksi, demikian pula jumlah anggaran yang akan dibutuhkan.
"Jadi, untuk masalah pendanaan, menurut Peraturan Menteri Keuangan tidak harus berhenti pada 2013. Kita bisa lanjut sampai 2014. Kalau itu kurang, kita bisa minta lagi," ungkap Syamsul.
"Jika nanti dalam perkembangannya kurang, kami akan mengajukan lagi. Pengalaman kita, Rp 100 miliar itu biasanya masih kurang, soalnya se-Indonesia," tambah Syamsul.
Meski berdasarkan pengalaman pihaknya hampir selalu mengajukan anggaran tambahan, tidak tertutup pula kemungkinan anggaran Rp 100 miliar yang siap pakai tersebut cukup untuk digunakan BNPB.
"Tapi juga cukup, tergantung intensitas bencana itu sendiri. Sementara ini kita lihat dari bulan Desember hingga bulan Maret nanti, harus kita waspadai. Semoga saja hujan tak separah 2 tahun lalu," pungkas Syamsul. (Ado/Sss)
"Kita sudah siapkan dananya 100 miliar. Itu untuk nasional ya dan siap pakai mulai dari sekarang," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Hotel Red Top, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Syamsul mengungkapkan, anggaran tersebut akan bertambah jika dalam penggunaannya kelak tidak mencukupi. Hal tersebut karena saat terjadi bencana tak bisa diprediksi, demikian pula jumlah anggaran yang akan dibutuhkan.
"Jadi, untuk masalah pendanaan, menurut Peraturan Menteri Keuangan tidak harus berhenti pada 2013. Kita bisa lanjut sampai 2014. Kalau itu kurang, kita bisa minta lagi," ungkap Syamsul.
"Jika nanti dalam perkembangannya kurang, kami akan mengajukan lagi. Pengalaman kita, Rp 100 miliar itu biasanya masih kurang, soalnya se-Indonesia," tambah Syamsul.
Meski berdasarkan pengalaman pihaknya hampir selalu mengajukan anggaran tambahan, tidak tertutup pula kemungkinan anggaran Rp 100 miliar yang siap pakai tersebut cukup untuk digunakan BNPB.
"Tapi juga cukup, tergantung intensitas bencana itu sendiri. Sementara ini kita lihat dari bulan Desember hingga bulan Maret nanti, harus kita waspadai. Semoga saja hujan tak separah 2 tahun lalu," pungkas Syamsul. (Ado/Sss)