Dikembangkan sejak Juli 2013, akhirnya Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, berhasil menyelesaikan proyek robot kemanusiaannya yang diberi nama ATLAS.
Robot ini sengaja dirancang untuk misi kemanusiaan, seperti untuk penyediaan bantuan di tempat yang tengah dilanda bencana atau tempat-tempat ekstrim yang sulit dijangkau oleh manusia.
Mengutip laman Wired, Senin (25/11/2013), robot setinggi 6,2 kaki (1,8 meter) dan berat 330 pon (150 kg) ini dibuat untuk bisa mengatasi berbagai jenis medan. Mulai dari mendaki bangunan tinggi, gunung, bukit atau lembah menggunakan tangan dan kaki, serta memilih jalan di situasi yang padat.
Bodinya pun diklaim sangat kuat, terbuat dari material alumunium, baja, dan titanium. Bukan itu saja, Robot yang berada di bawah pengawasan Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini juga memiliki fisik seperti manusia dengan 28 sendi tubuh yang digerakan secara hidrolik.
Untuk sistem penglihatan, ATLAS didukung optik peraba jarak jauh alias Light Detection and Ranging (LIDAR), kamera stereo, dan persepsi algoritma yang berada di atas kepalanya guna menampilkan bidang pandang yang lebar.
Di dalam tubuhnya disematkan beberapa sistem komputerisasi, seperti sensor pemantau, kontrol aktuator, teknologi pengumpulan data, dan komunikasi jarak jauh.
Dalam pengembangannya, DARPA telah memamerkan sebuah video yang menunjukkan bagaimana ATLAS berjalan, menghindari rintangan, bertahan dari benda keras yang dihempaskan ke tubuhnya, dan bahkan menaiki tangga.
Lebih jelasnya, silahkan simak video di bawah ini. (isk)
Robot ini sengaja dirancang untuk misi kemanusiaan, seperti untuk penyediaan bantuan di tempat yang tengah dilanda bencana atau tempat-tempat ekstrim yang sulit dijangkau oleh manusia.
Mengutip laman Wired, Senin (25/11/2013), robot setinggi 6,2 kaki (1,8 meter) dan berat 330 pon (150 kg) ini dibuat untuk bisa mengatasi berbagai jenis medan. Mulai dari mendaki bangunan tinggi, gunung, bukit atau lembah menggunakan tangan dan kaki, serta memilih jalan di situasi yang padat.
Bodinya pun diklaim sangat kuat, terbuat dari material alumunium, baja, dan titanium. Bukan itu saja, Robot yang berada di bawah pengawasan Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini juga memiliki fisik seperti manusia dengan 28 sendi tubuh yang digerakan secara hidrolik.
Untuk sistem penglihatan, ATLAS didukung optik peraba jarak jauh alias Light Detection and Ranging (LIDAR), kamera stereo, dan persepsi algoritma yang berada di atas kepalanya guna menampilkan bidang pandang yang lebar.
Di dalam tubuhnya disematkan beberapa sistem komputerisasi, seperti sensor pemantau, kontrol aktuator, teknologi pengumpulan data, dan komunikasi jarak jauh.
Dalam pengembangannya, DARPA telah memamerkan sebuah video yang menunjukkan bagaimana ATLAS berjalan, menghindari rintangan, bertahan dari benda keras yang dihempaskan ke tubuhnya, dan bahkan menaiki tangga.
Lebih jelasnya, silahkan simak video di bawah ini. (isk)
