Batal 2013 - Elpiji Naik Awal 2014, Paling Dipelototi Pembaca

Tarik ulur kenaikan harga elpiji 123 kilogram (kg) terus berlangsung antara pemerintah dan PT Pertamina (persero).

oleh Nurmayanti diperbarui 25 Nov 2013, 23:01 WIB
Tarik ulur kenaikan harga elpiji 123 kilogram (kg) terus berlangsung antara pemerintah dan PT Pertamina (persero). Usai gagal menaikkan harga elpiji 12 kg pada tahun ini, Pertamina berencana melakukannya di awal 2014.

Badan Usaha Milik Negara ini mengklaim terus merugi triliunan rupiah karena masih memberikan subsidi terhadap harga elpiji 12 kg.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyebutkan, perseroan harus menanggung kerugian Rp 20 triliun dalam lima tahun terakhir. Kerugian itu disebabkan perusahaan pelat merah itu menjual elpiji 12 kg lebih murah dari harga keekonomian.

Artikel tentang rencana kenaikan harga elpiji 12 kg ini menjadi berita yang paling dicari pembaca Liputan6.com sepanjang Senin (25/11/2013) ini.

Berita lain yang menjadi pusat perhatian terkait rencana buruh kembali menggelar mogok buruh pada 28-29 november 2013. Aksi akan dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Ingin tahu berita apa lagi yang paling dicari dari suguhan kami sepanjang hari ini, berikut rincian 5 beritanya, yakni:

1. Bos Pertamina: Harga Elpiji 12 Kg Naik Awal 2014

PT Pertamina (Persero) memastikan harga elpiji 12 kilogram (kg) bakal naik pada awal tahun depan. Kenaikan harga tersebut dilakukan guna menekan kerugian yang harus ditanggung perseroan akibat penjualan elpiji non subsidi tersebut.

2. Ratusan Ribu Buruh Bakal Demo Lagi pada 28-29 November

Ratusan ribu buruh di sejumlah daerah yang tergabung dalam aliansi-aliansi buruh di bawah payung Konsolididasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB) akan melakukan mogok daerah dan aksi unjuk rasa besar-besaran pada 28-29 November 2013.

3. Harga Emas Kian Terpuruk Pekan Ini

Harga emas berhasil menembus US$ 1.250 per ounce dan menyentuh US$ 1.236 per ounce, sebelum ditutup melemah di US$ 1.243 per ounce pada pekan lalu.

FOMC Minutes yang dirilis Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada minggu lalu memang menegaskan adanya kesepakatan The Fed bahwa stimulus moneter bisa dikurangi seiring dengan membaiknya data ekonomi AS.

4. Dahlan Iskan: Senyum Tulus Marketing Para Dirut

Dahlan menceritakan bagaimana dirinya membuat para Direktur Utama memberikan senyum. "Senyum saya sudah betul pak?" tanya seorang Direktur Utama BUMN kepada saya melalui SMS. Dirut tersebut prestasinya luar biasa hebat, tapi mahal senyumnya juga luar biasa pelit.

Setiap kali bertemu sang dirut, saya memang terus mempersoalkan wajahnya yang selalu tegang, kaku dan cemberut. "Anda itu dirut yang hebat," kata saya. "Kalau bisa sering tersenyum Anda akan lebih hebat," tambah saya.

5. RI Jadi Negara Terbesar ke-5 Dunia, Wamenkeu: Itu Bukan Mimpi!

Banyak negara iri dengan ekonomi Indonesia karena memiliki basis penduduk yang besar, bonus demografi, serta meningkatnya jumlah kalangan menengah.

Jika seluruh kelebihan itu dikelola dengan benar, obsesi Indonesia untuk menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia bakal terwujud. (Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya