Rindu Dipenjara, Kakek Tua Kembali Merampok Bank

Diduga tak senang dengan kehidupannya sebagai pria bebas, si kakek merampok sebuah bank di Illinois awal tahun ini.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 25 Nov 2013, 20:18 WIB
Sebagian besar hidup Walter Unbehaun dihabiskan dalam penjara. Tahun ini, kakek 73 tahun tersebut kembali merampok sebuah bank, agar ia bisa kembali ke bui.

Sejarah kehidupan kakek Walter tak lepas dari catatan hitam. Sejak 1963, ia dinyatakan bersalah dalam berbagai macam kejahatan, termasuk perampokan bank, pencurian mobil, masuk ke rumah orang, perampokan bersenjata, pencurian, menggunakan senjata tanpa izin, dan kekerasan menggunakan senjata.

Diduga tak senang dengan kehidupannya sebagai pria bebas, si kakek merampok sebuah bank di Illinois, AS, awal tahun ini. Demikian dilaporkan NBC. Tertatih-tatih, Walter masuk ke dalam bank, menggunakan tongkat yang ia pakai sejak menjalani operasi pinggul.

Ia lalu diduga mengancam teller bank. "Angkat tangan! Aku tak punya apapun. Beri aku uang dalam laci itu," seru dia, dengan pistol menggantung di ikat pinggang celananya, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (25/11/2013).

"Hidupku tinggal 6 bulan lagi, aku tak punya apa-apa. Aku tak ingin menyakitimu," kata Walter kepada teller bank yang ketakutan, seperti terungkap dalam dokumen kepolisian.

Walter ditangkap di luar sebuah motel di North Chicago oleh pasukan gabungan FBI dan polisi, sehari setelah perampokan. Kepada penyidik, ia mengaku ingin kembali ke kehidupan yang ia kenal: di dalam penjara.

Jaksa menuntutnya dengan pidana penjara 6-8 tahun. Jika benar Walter ingin kembali ke bui, tuntutan itu tentu saja menguntungkan baginya.

"Apakah sistem hukum gagal terhadap Walter Unbehaun?" tanya jaksa Sharon Fairley. "Kita mungkin tidak akan pernah tahu. Yang jelas, Unbehaun tidak memiliki keinginan untuk menjalani kehidupan yang taat hukum di luar tembok penjara." Vonis terhadap Walter Unbehaun dijadwalkan dibacakan bulan depan. (Ein/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya