Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga saat ini belum mengungkapkan isi surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai diungkap atau tidaknya isi surat tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu terserah Presiden, karena kalau memandang surat tersebut agak sensitif, itu urusan kepala negara," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Bila isi surat benar-benar tidak menjadi konsumsi publik, Priyo mengajak agar masyarakat memercayakan semua keputusan pada SBY.
"Kita memercayakan pada Beliau untuk menjaga martabat," ujarnya.
"Tapi bagaimana setelah surat ini, apakah surat tersebut mempunyai makna untuk atas hubungan antara kedua negara, yang tahu Presiden. Biarkan dia merenung. Jangan didorong membuka," tambah Priyo.
Surat balasan ke SBY diungkapkan sendiri oleh PM Abbott. Namun, dia tak mau memberitahu tahu isi surat balasannya. "Saya pikir akan salah jika saya mengatakan apa isi surat saya kepada Presiden (SBY) sebelum Presiden menerimanya," kata Abbott di Sydney, Sabtu 23 November lalu. (Alv/Sss)
[Baca juga: PM Australia Kirim Surat Balasan untuk SBY]
"Itu terserah Presiden, karena kalau memandang surat tersebut agak sensitif, itu urusan kepala negara," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Bila isi surat benar-benar tidak menjadi konsumsi publik, Priyo mengajak agar masyarakat memercayakan semua keputusan pada SBY.
"Kita memercayakan pada Beliau untuk menjaga martabat," ujarnya.
"Tapi bagaimana setelah surat ini, apakah surat tersebut mempunyai makna untuk atas hubungan antara kedua negara, yang tahu Presiden. Biarkan dia merenung. Jangan didorong membuka," tambah Priyo.
Surat balasan ke SBY diungkapkan sendiri oleh PM Abbott. Namun, dia tak mau memberitahu tahu isi surat balasannya. "Saya pikir akan salah jika saya mengatakan apa isi surat saya kepada Presiden (SBY) sebelum Presiden menerimanya," kata Abbott di Sydney, Sabtu 23 November lalu. (Alv/Sss)
[Baca juga: PM Australia Kirim Surat Balasan untuk SBY]
