Pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatera Utara bertambah menjadi 15 ribu jiwa. Lonjakan pengungsi terjadi sejak status gunung berubah menjadi awas. Letusan Sinabung juga membuat Pemerintah Kota Medan membagi-bagikan masker kepada warga Medan.
Tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (26/11/2013) dini hari memberitakan, dinaikkannya status Gunung Sinabung menjadi awas membuat warga yang berada di radius 5 kilometer mengungsi dari desanya. Mereka berasa dari Desa Tiga Nderket, Desa Payung, dan Desa Naman Teran. Lonjakan pengungsi tentu saja membuat kebutuhan logistik di setiap pos pengungsian makin menipis.
Saat ini, pengungsi sangat membutuhkan logistik dan bantuan. Ada 27 pos pengungsian yang berada di Kota Kabanjahe, Brastagi, dan Tiga Binanga. Logistik yang dibutuhkan warga adalah air bersih, air mineral, sembako, perlengkapan bayi, dan keperluan perempuan.
Status gunung yang dinaikkan menjadi awas juga membuat pemerintah Kota Medan membagi-bagikan masker bagi warganya. Hal ini untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Sinabung. Selain membagikan masker, pemerintah setempat juga menyiagakan seluruh puskesmas dan sejumlah rumah sakit untuk menampung warga yang terkena dampak erupsi abu vulkanic Gunung Sinabung.
Pembagian masker dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan relawan kepada pengguna jalan dan siswa di seluruh sekolah. Warga dihimbau mengurangi kegiatan dan menggunakan masker saat berkendara.
Pembagian masker dilakukan di jalan protokol di Kota Medan. Dimulai dari Jalan Maulana Lubis dan jalan potokol lainnya. Masker dibagikan kepada pengendara sepeda motor, becak bermotor, pengendara sepeda, dan pejalan kaki secara gratis. (Ali)
Tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (26/11/2013) dini hari memberitakan, dinaikkannya status Gunung Sinabung menjadi awas membuat warga yang berada di radius 5 kilometer mengungsi dari desanya. Mereka berasa dari Desa Tiga Nderket, Desa Payung, dan Desa Naman Teran. Lonjakan pengungsi tentu saja membuat kebutuhan logistik di setiap pos pengungsian makin menipis.
Saat ini, pengungsi sangat membutuhkan logistik dan bantuan. Ada 27 pos pengungsian yang berada di Kota Kabanjahe, Brastagi, dan Tiga Binanga. Logistik yang dibutuhkan warga adalah air bersih, air mineral, sembako, perlengkapan bayi, dan keperluan perempuan.
Status gunung yang dinaikkan menjadi awas juga membuat pemerintah Kota Medan membagi-bagikan masker bagi warganya. Hal ini untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Sinabung. Selain membagikan masker, pemerintah setempat juga menyiagakan seluruh puskesmas dan sejumlah rumah sakit untuk menampung warga yang terkena dampak erupsi abu vulkanic Gunung Sinabung.
Pembagian masker dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan relawan kepada pengguna jalan dan siswa di seluruh sekolah. Warga dihimbau mengurangi kegiatan dan menggunakan masker saat berkendara.
Pembagian masker dilakukan di jalan protokol di Kota Medan. Dimulai dari Jalan Maulana Lubis dan jalan potokol lainnya. Masker dibagikan kepada pengendara sepeda motor, becak bermotor, pengendara sepeda, dan pejalan kaki secara gratis. (Ali)