Ada beragam cara mengusir pusing. Beberapa lebih memilih meminum obat penghilang sakit tapi ada juga yang memilih mengoleskan minyak hangat. Pilihan kedua itulah yang dilakukan Stuart Ronald Clarke dari Utah yang merasa pusing saat menumpangi pesawat.
Ia memilih mengoleskan minyak peppermint ke kepala untuk mengobati sakit kepala karena tak percaya dengan obat-obatan.
Tapi entah mengapa, saat penerbangan 17 November 2012, minyak peppermint itu tanpa sengaja terkena ke organ intimnya. Sontak, kelaminnya pun menjadi kepanasan.
Clarke mengatakan, kemaluannya terasa seperti terbakar sehingga dengan jengkel ia berusaha mengeluarkan kelaminnya itu dari pakaiannya dan menutupi dengan mantel.
Saat itu, Clarke duduk di kursi tengah deretan ketiga dengan dua penumpang wanita di kedua sisinya.
Salah satu penumpang perempuan melihat ulah tangan Clarke yang terus bergerak di bawah mantel. Ia pun menuduh Clarke memegang kelaminnya dengan tangan kanannya. Usai penerbangan, wanita itu melaporkan Clarke ke polisi.
FBI mulai menyelidiki kasus Clarke. Tapi, saat disidangkan, hakim federal AS memutuskan Clarke tak bersalah melakukan perbuatan tak senonoh, berupa masturbasi di depan umum. Pengacara federal dianggap gagal membuktikan Clarke melanggar hukum.
(Mel/*)
Ia memilih mengoleskan minyak peppermint ke kepala untuk mengobati sakit kepala karena tak percaya dengan obat-obatan.
Tapi entah mengapa, saat penerbangan 17 November 2012, minyak peppermint itu tanpa sengaja terkena ke organ intimnya. Sontak, kelaminnya pun menjadi kepanasan.
Clarke mengatakan, kemaluannya terasa seperti terbakar sehingga dengan jengkel ia berusaha mengeluarkan kelaminnya itu dari pakaiannya dan menutupi dengan mantel.
Saat itu, Clarke duduk di kursi tengah deretan ketiga dengan dua penumpang wanita di kedua sisinya.
Salah satu penumpang perempuan melihat ulah tangan Clarke yang terus bergerak di bawah mantel. Ia pun menuduh Clarke memegang kelaminnya dengan tangan kanannya. Usai penerbangan, wanita itu melaporkan Clarke ke polisi.
FBI mulai menyelidiki kasus Clarke. Tapi, saat disidangkan, hakim federal AS memutuskan Clarke tak bersalah melakukan perbuatan tak senonoh, berupa masturbasi di depan umum. Pengacara federal dianggap gagal membuktikan Clarke melanggar hukum.
(Mel/*)
