Semen Indonesia Rogoh Rp 5 triliun untuk Belanja Modal

PT Semen Indonesia Tbk akan menganggarkan belanjaa modal Rp 4 triliun-Rp 5 triliun pada 2014.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 26 Nov 2013, 10:14 WIB
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4-5 triliun pada 2014. Dana belanja modal itu belum termasuk ekspansi ke luar negeri.

Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan, perseroan menganggarkan dana capex sebesar Rp 4-5 triliun di tahun depan. Dana belanja modal itu untuk ekspansi usaha perseroan ke depan.

"Dana capex bisa mencapai Rp 4-5 triliun. Kalau dana mencapai Rp 4 triliun kita masih mampu menggunakan kas internal, tapi kalau dananya di atas Rp 5 triliun maka akan kita siapkan juga dari eksternal yaitu pinjaman dari perbankan," ujar Dwi ketika ditemui dalam Gala Dinner dan malam penghargaan majalah Forbes Indonesia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (25/11/2013) malam.

Dwi menjelaskan, perseroan akan menggunakan dana belanja modal Rp 2-3 triliun untuk pembangunan pabrik untuk pabrik baru yang ada di Rembang dan Padang. Selain itu, dana belanja modal untuk dua grinding plant mencapai Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. Distribusi dan transportasi mencapai Rp 500 miliar.

Selain itu, perseroan berencana ingin menjalankan ekspansi bisnis di luar negeri yaitu Myanmar dan Bangladesh. Jika ekspansi bisnis ke luar negeri mulai dijalankan, maka dana capex bisa mencapai sebesar Rp 6 triliun.

"Kalau ekspansi bisnis di luar negeri dijalankan, maka capex kita bisa mencapai Rp 6 triliun, tidak lagi di level Rp 4-5 triliun. Akan ada perubahan angka," kata Dwi.

Ia menegaskan, perseroan sedang melakukan penjajakan dan evaluasi untuk ekspansi di luar negeri pada 2014.
"Myanmar tahun depan kita akan mulai, kita akan pelajari ekspansi untuk kedua negara. Myanmar itu swasta kok, opsinya lebih cenderung membangun baru, pabriknya masih lama," ujar Dwi.

Sebagai informasi, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) meraih peningkatan laba bersih sebesar 15,25% menjadi Rp 3,9 triliun di kuartal III 2013, dari periode yang sama di tahun lalu mencapai sebesarr Rp 3,3 triliun.

Peningkatan laba yang dicpaai oleh perseroan tidak pernah terlepas dari pertumbuhan pendapatan yang mencapai 27,24% menjadi Rp 17,39 triliun. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya