Mantan vokalis band Lostprophets, Ian Watkins, telah mengaku bahwa dirinya adalah seorang pedofilia (kelainan yang menyebabkan pengidapnya tertarik secara seksual pada anak-anak yang belum puber) dan bersalah atas 13 kekerasan seks yang ia lakukan terhadap anak-anak, dua di antaranya percobaan pemerkosaan kepada bayi.
Seperti yang dilansir dari Huffingtonpost, Selasa (26/11/2013), Watkins mengakui tiga tuduhan penyerangan seksual yang melibatkan anak-anak, enam tuduhan karena membuat dan memiliki gambar tidak senonoh dari anak-anak dan satu tuduhan memiliki gambar porno ekstrim yang melibatkan hubungan seks pada binatang. Ia akan mulai menjalani hukumannya pada 18 Desember mendatang.
Advertisement
Sally O’Neill QC selaku pengacara Watkins, mengatakan bahwa Watkins mengaku tidak ingat ketika mencoba melakukan tindakan pemerkosaan.
Sementara bukti video ditemukan ketika Watkins melakukan tindakan keji tersebut di sebuah hotel kawasan London, satu jam setelah ia tampil di BBC Radio 1 Show pada 2012.
Untuk dapat mengakses dan mendapatkan video tersebut, pihak keamanan setempat dan GCHQ harus memecahkan password terlebih dahulu.
Seorang petugas penyelidikan senior bernama Peter Doyle sempat mengungkapkan, “Investigasi ini telah menghasilkan bukti pelecehan anak yang paling mengejutkan dan mengerikan yang pernah saya lihat,” imbuh Doyle seperti dikutip dari Blabbermouth.
“Tidak ada keraguan di pikiran saya bahwa Ian Watkins mengeksploitasi status selebritinya dan menyalahgunakannya kepada anak-anak,” tambahnya.
Lostprophets sudah resmi mengumumkan bahwa mereka telah membubarkan diri karena kasus yang menimpa sang vokalis.
Mereka menyatakan, “Setelah hampir satu tahun mencoba meredakan sakit hati kami, kami akhirnya merasa siap untuk mengumumkan apa yang kami pikirkan secara pribadi selama ini. Kami tidak bisa melanjutkan membuat atau menampilkan musik Lostprophets. Cinta dan dukungan kalian selama 15 tahun ini sangat dahsyat, dan kami sangat mensyukurinya. Kami akan terus maju untuk kehidupan selanjutnya, dan kami hanya bisa berharap akan tetap dikelilingi oleh orang-orang berbakti dan inspiratif seperti kalian semua.” (Ars)