PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mendapatkan pinjaman senilai Rp 100 miliar dari Bank Central Asia pada 25 November 2013.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/12/2013), Sekretaris Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Sri Mulyana menuturkan, pinjaman itu digunakan untuk cadangan kebutuhan dana 2014.
Pinjaman itu berjangka waktu satu tahun dengan suku bunga 9%. Sebelumnya perseroan juga menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun untuk periode 2013-2014.
Perseroan mencatatkan total liabilitas/utang senilai Rp 962,85 miliar pada 30 September 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 538,33 miliar.
Pada laporan keuangan yang disampaikan ke BEI, perseroan memiliki utang bank jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. Totalnya sekitar Rp 197,73 miliar.
Penjualan bersih perseroan naik 23,47% menjadi Rp 1,05 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 855,94 miliar.
Laba periode berjalan perseroan turun menjadi Rp 90,84 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 96,67 miliar. Laba per saham turun menjadi 89,74 hingga kuartal III 2013.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/12/2013), Sekretaris Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Sri Mulyana menuturkan, pinjaman itu digunakan untuk cadangan kebutuhan dana 2014.
Pinjaman itu berjangka waktu satu tahun dengan suku bunga 9%. Sebelumnya perseroan juga menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun untuk periode 2013-2014.
Perseroan mencatatkan total liabilitas/utang senilai Rp 962,85 miliar pada 30 September 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 538,33 miliar.
Pada laporan keuangan yang disampaikan ke BEI, perseroan memiliki utang bank jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. Totalnya sekitar Rp 197,73 miliar.
Penjualan bersih perseroan naik 23,47% menjadi Rp 1,05 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 855,94 miliar.
Laba periode berjalan perseroan turun menjadi Rp 90,84 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 96,67 miliar. Laba per saham turun menjadi 89,74 hingga kuartal III 2013.
