Belanja Modal BCA Rp 2,5 Triliun di Tahun Politik 2014

BCA akan menggunakan anggaran Capex 2014 untuk menambah kantor baru dan mesin ATM.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Nov 2013, 18:52 WIB
Menghadapi ketatnya persaingan bisnis keuangan tahun politik, bank swasta terbesar di tanah air, PT Bank Central Asia (BBCA) telah mulai mempersejatai diri. Bank milik kelompok bisnis Salim ini telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure-Capex) sebesar Rp 2,5 triliun.

Wakil Presiden Direktur BCA, Eugene Keith Galbraith mengungkapkan keseluruhan capex tersbut nantinya akan digunakan terutama untuk pengembangan kantor cabang.

"Tahun depan kurang lebih kami akan tambah 30-40 cabang, Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP). Kalau KCU mungkin hanya satu," ungkapnya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Selain penambahan kantor cabang, anggaran belanja modal juga akan dialokasikan untuk penambahan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan penggantian mesin-mesin ATM yang sudah berusia tua.

Tahun depan, setidaknya akan ada tambahan 3.000 mesin ATM sehingga total mesin penarik uang otomatis yang dimiliki perusahaan berjumlah 15 ribu mesin. Sebagian dari tambahan mesin ATM tersebut akan digunakan untuk mengganti mesin-mesin tua.

BCA merupakan salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit bagi segmen korporasi,komersial, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan konsumer.

Pada akhir September 2013, BCA memfasilitasilayanan tramsaksi perbankan kepada lebih dari 12 juta rekening nasabah melalui 1042 cabang, 13.083 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking. (Yas/Shd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya