Lalu lintas di persimpangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan atau tepatnya di depan Plaza Semanggi dinilai menjadi biang kemacetan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan kepolisian berkoordinasi menutup kembali akses keluar masuk Plaza Semanggi,.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengaku siap menghadapi protes dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Lippo Group sebagai pemilik Plaza Semanggi itu. "Ya, makanya itu pasti bakal kena protes lagi. Tapi, lebih banyak pengguna jalan daripada pengunjung mal-nya. Makanya harus kita tutup aksesnya," ujar pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Akibat kemacetan di titik ini, menurut Ahok, kendaraan dari arah Sudirman menuju ke arah tol dalam kota, tepatnya di simpang Semanggi, terkena imbas kemacetan. Begitu juga kendaraan dari arah Slipi menuju ke kawasan Plaza Semanggi. "Persoalannya, Plaza Semanggi itu yang paling ngotot, asal keluar masuk potong jalan sembarangan, jadi biang kemacetan. Kita harus berani tutup pintunya."
Karena itu, kata Ahok, akses menuju ke Plaza Semanggi di Jalan Gatot Subroto nantinya akan ditutup permanen. Akses keluar masuk kendaraan di lokasi tersebut akan ditutup mulai pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu. Akses jalan Karet-Semanggi juga akan diperlebar.
Kemudian, lanjut Ahok, kendaraan yang menuju ke kawasan pusat belanja tersebut harus memutar lebih dulu melalui Setiabudi atau melalui gang di samping Hotel Kartika Chandra. "Seharusnya semua yang mau masuk ke Plaza Semanggi lewat belakang. Nggak mau tahu kita. Polisi juga berulang kali tutup tapi dibuka lagi aksesnya," ujar Ahok.
Sebenarnya, penutupan akses jalan tersebut telah dilakukan berulang kali oleh Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya. Namun, pada akhirnya terus dibuka dengan alasan akses jalan tersebut digunakan para veteran yang tergabung dalam LVRI. Gedung LVRI itu memang berada di dalam Plaza Semanggi.
Bahkan saat penutupan pintu akses masuk Plaza Semanggi, para veteran pejuang kemerdekaan itu membawa bambu runcing untuk membongkar pembatas beton penutup akses pintu masuk gedung LVRI. (Rmn/Yus)
[Baca juga: Ahok: Mobil Partai atau Pejabat Masuk Busway Kita Proses Juga]
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengaku siap menghadapi protes dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Lippo Group sebagai pemilik Plaza Semanggi itu. "Ya, makanya itu pasti bakal kena protes lagi. Tapi, lebih banyak pengguna jalan daripada pengunjung mal-nya. Makanya harus kita tutup aksesnya," ujar pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Akibat kemacetan di titik ini, menurut Ahok, kendaraan dari arah Sudirman menuju ke arah tol dalam kota, tepatnya di simpang Semanggi, terkena imbas kemacetan. Begitu juga kendaraan dari arah Slipi menuju ke kawasan Plaza Semanggi. "Persoalannya, Plaza Semanggi itu yang paling ngotot, asal keluar masuk potong jalan sembarangan, jadi biang kemacetan. Kita harus berani tutup pintunya."
Karena itu, kata Ahok, akses menuju ke Plaza Semanggi di Jalan Gatot Subroto nantinya akan ditutup permanen. Akses keluar masuk kendaraan di lokasi tersebut akan ditutup mulai pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu. Akses jalan Karet-Semanggi juga akan diperlebar.
Kemudian, lanjut Ahok, kendaraan yang menuju ke kawasan pusat belanja tersebut harus memutar lebih dulu melalui Setiabudi atau melalui gang di samping Hotel Kartika Chandra. "Seharusnya semua yang mau masuk ke Plaza Semanggi lewat belakang. Nggak mau tahu kita. Polisi juga berulang kali tutup tapi dibuka lagi aksesnya," ujar Ahok.
Sebenarnya, penutupan akses jalan tersebut telah dilakukan berulang kali oleh Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya. Namun, pada akhirnya terus dibuka dengan alasan akses jalan tersebut digunakan para veteran yang tergabung dalam LVRI. Gedung LVRI itu memang berada di dalam Plaza Semanggi.
Bahkan saat penutupan pintu akses masuk Plaza Semanggi, para veteran pejuang kemerdekaan itu membawa bambu runcing untuk membongkar pembatas beton penutup akses pintu masuk gedung LVRI. (Rmn/Yus)
[Baca juga: Ahok: Mobil Partai atau Pejabat Masuk Busway Kita Proses Juga]