Mau Investasi? Jangan Seperti Beli Kucing Dalam Karung

Di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan, investor pemula harus mengetahui prospek bisnis serta laporan keuangan perusahaan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Nov 2013, 13:51 WIB
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengorek lebih jauh mengenai kinerja emiten maupun perusahaan investasi sebelum memutuskan menjadi bagian dari pemegang saham (shareholder) sebuah perusahaan.

"Di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan sekarang ini, investor pemula harus secara jelas mengetahui prospek bisnis serta laporan keuangan perusahaan. Jadi jangan seperti beli kucing dalam karung," terang dia di Investor Summit, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Ito mengakui, akses investor untuk bermain di pasar modal saat ini sudah semakin luas. Karena investor baru dapat mempelajari prospek bisnis dan laporan keuangan perusahaan melalui situs resmi masing-masing korporasi ataupun website BEI.

"Kami inginkan investor yang aktif, makanya harus rajin membuka situs perusahaan supaya bisa terus meng-update perkembangan dan kinerja perusahaan setiap hari," ucapnya.

Bos BEI ini sangat berharap bisa menjaring investor yang memiliki dana lebih di pasar modal tanah air untuk menambah basis investor domestik saat ini yang mencapai 400 ribu orang. Tjuannya supaya penanam modal ini menjadi investor jangka panjang.

"Saat berinvestasi saham harus dipikirkan jangka panjang. Makanya kami menargetkan investor-investor yang punya uang lebih untuk diinvestasikan bukan cuma punya uang belanja esok hari," tuturnya.

Dengan pemodal lokal yang tangguh, Ito mengaku, pasar modal Indonesia bisa bertahan menghadapi tekanan-tekanan eksternal seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 5%-6% pada tahun ini dan tahun depan. (Fik/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya