Liga sepakbola profesional di Inggris ternyata juga tak steril. Kasus pengaturan pertandingan terjadi juga di negeri sepakbola itu. Sebelumnya beberapa kasus pengaturan skor ditemukan di Liga Italia dan Spanyol. Otak kriminal kasus ilegal tersebut diperkirakan berada di Singapura.
Agensi Kriminal Nasional Inggris (NCA) bekerjasama dengan FIFA berupaya membongkar kasus ini dan terus mengumpulkan bukti-bukti yang bisa memperkuat dugaan tersebut. Investigasi tersebut menemukan titik terang setelah 6 orang diciduk NCA karena terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan.
Menurut Daily Telegraph, Kamis (28/11/2013) tak mudah bisa mengatur pertandingan di Liga Inggris. Seorang pengatur pertandingan asal Singapura mengaku biaya untuk mengatur laga di Inggris tergolong mahal.
"Di Inggris, biayanya sangat mahal. Untuk seorang pemain meminta bayaran sebesar 70 ribu pound (Rp 1,3 miliar)," ujar sang pengatur pertandingan yang tak disebutkan jati dirinya itu.
Pengatur pertandingan ini pun mengungkapkan dirinya telah merencanakan dua pengaturan pertandingan di Inggris. Pengaturan yang akan dilakukannya kali ini adalah jumlah gol yang dicetak dalam satu pertandingan.
"Saya berbicara kepada pemain. Konfirmasi kepada kedua belah pihak. Jadi saya katakan kepada mereka keinginan saya. Misalnya saya meminta lima gol, maka pertandingan bisa berakhir dengan skor 3-2," lanjut si pengatur pertandingan ini lagi.
Selain itu, si pengatur pertandingan mengaku dapat memberi bonus sebesar 5 ribu pound atau Rp 96,2 juta kepada pemain yang rela dirinya dikartu kuning di awal pertandingan. Kartu kuning ini bukan merupakan sinyal pertandingan telah dimanipulasi.
Yang paling 'menyeramkan' adalah seorang pengatur pertandingan dapat mengatur berapa jumlah gol di satu pertandingan hanya dengan satu kali pertemuan. "Ini tim saya, saya tahu apa yang akan mereka lakukan untuk saya," imbuh pengatur pertandingan ini. (Vin)
Advertisement