Bagi pasangan yang baru menikah dan ingin memiliki banyak anak, alangkah baiknya untuk merencanakan program kehamilan yang tepat. Sebisa mungkin, berikan jeda antara anak pertama ke anak-anak berikutnya, minimal dua tahun.
Divisi Fetomaternal Departemen Obstetrik dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI-RSCM), dr. Yudianto Budi S. SpOG(K) menjelaskan bahwa bila seorang ibu tak memberikan jeda antara anak pertama dan anak kedua, maka ke depannya anak pertama akan mengalami kondisi teramat buruk.
"Menurut penelitian, bila kurang dari dua tahun, anak pertama akan lebih pendek 3 cm, lebih kurus 3 kilogram. Intinya lebih buruk, dari anak kedua. Maka itu, penting untuk mengatur jadwal," kata dr. Yudianto Budi, di Ruang Sarwono Gedung A Lantai 1, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, ditulis Jumat (29/11/2013)
Lebih lanjut dr. Yudianto Budi mengatakan bahwa setiap kehamilan seorang ibu, akan berisiko mengalami kematian. Bila tak dijadwalkan dengan jelas, itu akan membahayakan nyawa dari ibu itu sendiri.
"Ini lebih berbahaya daripada naik motor tidak pakai helm," kata dr. Yudianto
"Kita sebagai dokter kandungan, tidak pernah melarang pasangan memiliki banyak anak. Kita cuma bilang, kalau punya anak direncakan. Kalau sudah melahirkan tolong kasih jeda selama dua tahun," kata dia menambahkan.
(Adt/Abd)
Divisi Fetomaternal Departemen Obstetrik dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI-RSCM), dr. Yudianto Budi S. SpOG(K) menjelaskan bahwa bila seorang ibu tak memberikan jeda antara anak pertama dan anak kedua, maka ke depannya anak pertama akan mengalami kondisi teramat buruk.
"Menurut penelitian, bila kurang dari dua tahun, anak pertama akan lebih pendek 3 cm, lebih kurus 3 kilogram. Intinya lebih buruk, dari anak kedua. Maka itu, penting untuk mengatur jadwal," kata dr. Yudianto Budi, di Ruang Sarwono Gedung A Lantai 1, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, ditulis Jumat (29/11/2013)
Lebih lanjut dr. Yudianto Budi mengatakan bahwa setiap kehamilan seorang ibu, akan berisiko mengalami kematian. Bila tak dijadwalkan dengan jelas, itu akan membahayakan nyawa dari ibu itu sendiri.
"Ini lebih berbahaya daripada naik motor tidak pakai helm," kata dr. Yudianto
"Kita sebagai dokter kandungan, tidak pernah melarang pasangan memiliki banyak anak. Kita cuma bilang, kalau punya anak direncakan. Kalau sudah melahirkan tolong kasih jeda selama dua tahun," kata dia menambahkan.
(Adt/Abd)