Walang bin Kilon (54), sang pengemis tajir ternyata sempat mencoba menyogok petugas Sudin Sosial Jakarta Selatan yang hendak menciduknya. Sayang, uang sebesar Rp 600 ribu yang disodorkannya tak cukup membuat petugas luluh.
Walang menuturkan, pada Senin malam 25 November 2013 lalu, dia tengah berada di kawasan Pancoran, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Lalu tiba-tiba, petugas dari Sudin Sosial Jaksel menghampirinya.
"Ada 15 petugas, mau nangkep di sana, Gatot Subroto," kata Walang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Sempat terjadi aksi saling tarik-menarik antara dirinya dengan petugas. Tak mau menyerah, Walang kemudian mengajak petugas bernegosiasi dengan menawarkan uang Rp 600 ribu.
"Iya, genep (enam) ratus ribu," ucap Walang, warga Subang, Jawa Barat itu.
Namun, usaha itu tidak berhasil. Petugas menolak uang itu dan membawa Walang dan rekannya sesama pengemis, Sa'aran (70) ke kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Lalu duo pengemis itu diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam sehari saja, Walang dan Sa'aran mampu mengantongi hingga Rp 150 ribu yang kemudian mereka bagi 2. Selama 6 bulan mengemis, keduanya biasa beredar di kawasan Jakarta Selatan. Dalam tempo 15 hari mengemis, keduanya berhasil meraup Rp 25 juta. (Ndy/Yus)
Walang menuturkan, pada Senin malam 25 November 2013 lalu, dia tengah berada di kawasan Pancoran, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Lalu tiba-tiba, petugas dari Sudin Sosial Jaksel menghampirinya.
"Ada 15 petugas, mau nangkep di sana, Gatot Subroto," kata Walang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Sempat terjadi aksi saling tarik-menarik antara dirinya dengan petugas. Tak mau menyerah, Walang kemudian mengajak petugas bernegosiasi dengan menawarkan uang Rp 600 ribu.
"Iya, genep (enam) ratus ribu," ucap Walang, warga Subang, Jawa Barat itu.
Namun, usaha itu tidak berhasil. Petugas menolak uang itu dan membawa Walang dan rekannya sesama pengemis, Sa'aran (70) ke kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Lalu duo pengemis itu diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam sehari saja, Walang dan Sa'aran mampu mengantongi hingga Rp 150 ribu yang kemudian mereka bagi 2. Selama 6 bulan mengemis, keduanya biasa beredar di kawasan Jakarta Selatan. Dalam tempo 15 hari mengemis, keduanya berhasil meraup Rp 25 juta. (Ndy/Yus)
