Aqila Zaneta Putri, bayi yang menderita kelainan hati disarankan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Soedjono untuk pindah ke rumah singgah. Aqila dinilai tidak perlu menjalani rawat inap karena daya tahan tubuhnya masih rentan.
"Pasien sudah diberikan asupan formula khusus dan sudah dapat berobat jalan," kata Soedjono di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
"Karena, jika pasien tetap dirawat inap, dikhawatirkan ada risiko tertular infeksi, mengingat daya tahan tubuhnya rendah," tambah dia.
Menurut Soedjono, rumah singgah itu sudah ditawarkan oleh RSCM kepada orangtua Aqila. Namun tawaran rumah singgah itu ditolak. "Kami sudah menyediakan tempat di rumah singgah dan diantarkan oleh petugas namun orangtua pasien menolak," ucap Soedjono.
Sebelumnya orangtua Aqila, Tri Setya Cahyono, mengatakan RSCM menolak merawat anaknya dengan alasan tidak adanya ruangan. Dia mengaku disuruh pulang ke Lampung.
Sementara, Soedjono mengatakan penolakan itu dilakukan karena tidak ada surat rujukan yang dilampirkan keluarga Aqila kepada RSCM, meski Tri mengaku telah menyertakan surat rujugan dari RSUD Lampung. (Eks/Yus)
"Pasien sudah diberikan asupan formula khusus dan sudah dapat berobat jalan," kata Soedjono di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
"Karena, jika pasien tetap dirawat inap, dikhawatirkan ada risiko tertular infeksi, mengingat daya tahan tubuhnya rendah," tambah dia.
Menurut Soedjono, rumah singgah itu sudah ditawarkan oleh RSCM kepada orangtua Aqila. Namun tawaran rumah singgah itu ditolak. "Kami sudah menyediakan tempat di rumah singgah dan diantarkan oleh petugas namun orangtua pasien menolak," ucap Soedjono.
Sebelumnya orangtua Aqila, Tri Setya Cahyono, mengatakan RSCM menolak merawat anaknya dengan alasan tidak adanya ruangan. Dia mengaku disuruh pulang ke Lampung.
Sementara, Soedjono mengatakan penolakan itu dilakukan karena tidak ada surat rujukan yang dilampirkan keluarga Aqila kepada RSCM, meski Tri mengaku telah menyertakan surat rujugan dari RSUD Lampung. (Eks/Yus)
