Sehari pasca-aksi solidaritas para dokter, terjadi peningkatan jumlah pasien yang datang ke sejumlah rumah sakit. Hal ini mengakibatkan terjadi antrean pasien yang lebih lama dari hari biasanya.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (29/11/2013), suasana di rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan cukup ramai oleh pasien yang ingin berobat. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa semua pelayanan medis sudah kembali normal seperti biasanya mulai mulai Kamis 28 November lalu.
"Pelayanan sudah kembali normal. Seluruh dokter sudah bertugas di posnya masing-masing," kata Direktur RSIA Muhammadiyah Taman Puring, dr Agus Sunarto.
Kendati jumlah pasien tidak meningkat tajam namun pasien yang datang cukup banyak. Bahkan beberapa harus mengantre cukup lama untuk mendapatkan pelayanan dokter.
Peningkatan pasien juga terjadi di RSUD Kudus, Jawa Tengah. Pascaaksi solidaritas dokter kemarin antrian pasien terjadi sejak pagi hingga kamis siang sejumlah pasien bahkan tiduran dan dan duduk di lantai sambil menunggu pemeriksa
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (29/11/2013), suasana di rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan cukup ramai oleh pasien yang ingin berobat. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa semua pelayanan medis sudah kembali normal seperti biasanya mulai mulai Kamis 28 November lalu.
"Pelayanan sudah kembali normal. Seluruh dokter sudah bertugas di posnya masing-masing," kata Direktur RSIA Muhammadiyah Taman Puring, dr Agus Sunarto.
Kendati jumlah pasien tidak meningkat tajam namun pasien yang datang cukup banyak. Bahkan beberapa harus mengantre cukup lama untuk mendapatkan pelayanan dokter.
Peningkatan pasien juga terjadi di RSUD Kudus, Jawa Tengah. Pascaaksi solidaritas dokter kemarin antrian pasien terjadi sejak pagi hingga kamis siang sejumlah pasien bahkan tiduran dan dan duduk di lantai sambil menunggu pemeriksa
Sementara itu terkait dengan adanya pasien pada saat aksi solidaritas, pihak rumah sakit menyatakan pada waktu pasien datang sudah dalam keadaan kritis. Dan mereka berharap kriminalisasi yang menimpa dr Ayu dan kedua rekannya tidak terulang kembali.
Pihak RSUD Kudus berjanji akan memberikan sanksi teguran bagi para dokter yang melakukan aksi solidaritas namun melupakan kewajibannya untuk melayani masyarakat. Peran dokter memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat namun jangan sampai permasalahan yang ada akan berdampak pada pelayanan masyarakat. Terutama keselamatan jiwa pasien yang membutuhkan. (Adi)
