Lemsaneg Distop, KPU Diminta Rekrut <i>Hacker</i> Dalam Negeri

Sigma meminta KPU untuk merekrut hacker atau peretas handal dalam negeri demi menjaga independensi data-data penting.

oleh Widji Ananta diperbarui 29 Nov 2013, 08:18 WIB

Pemutusan kerja sama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dinilai sudah tepat. Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin berpendapat, KPU sebaiknya merekrut hacker alias peretas untuk membantu melindungi data-data.

"Saya merekomendasikan agar KPU merekrut para peretas handal yang jumlah melimpah di negeri ini. Mereka itu orang-orang hebat," kata Said dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2013).

Said menilai, sudah tidak terhitung lagi pembuktian atas keahlian mereka. Apalagi, para peretas handal ini didominasi anak-anak muda yang potensial. "Karena memiliki keahlian khusus di bidang IT," ujar dia.

Alasan lain, para peretas itu sudah teruji ikut membantu KPU pada Pemilu 2004 dalam menemukan pelaku peretasan terhadap situs KPU. "Jadi KPU bisa merekrut mereka sebagai tenaga ahli di bidang IT KPU," tandas dia.

Dengan diberhentikannya kerja sama dengan Lemsaneg, KPU dinilai memiliki kepekaan atas derasnya penolakan dari masyarakat. Sejumlah penolakan tersebut lantaran ada banyak keganjilan dan rawan penyimpangan terkait kerja sama tersebut.

"Buat apa memaksakan kerja sama bila hal itu membuat rakyat kehilangan kepercayaan terhadap Pemilu," ujar Said. (Riz/Ism)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya