Tembus 12 Ribu/US$, Rupiah Belum Sampai Level Terlemahnya

"Penurunan yang terjadi saat ini belum terdalam. karena sekarang masih dalam fase asumsi dan perkiraan yang sudah terfaktorkan ke pasar,"

oleh Syahid Latif diperbarui 29 Nov 2013, 11:02 WIB
Terperosoknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belum sepenuhnya usai. Rupiah yang berada di level 12 ribu per dolar AS masih bisa turun lebih dalam lagi.

Penurunan rupiah ke level terburuknya sepanjang 2013 kemarin bahkan dianggap masih dalam batas normal. Rupiah bisa ambruk lebih dalam ke level 13 ribu per dolar AS.

"Normal di tengah kondisi makro perekonomian dan keadaan eksternal. Sudah tercermin juga dari asumsi pemerintah," kata Head of Research KSK Financial Group David Cornelis kepada Liputan6.com.

David memperkirakan nilai tukar rupiah masih memiliki ruang untuk melemah lebih lanjut ke depannya. Bahkan dirinya memprediksi pelemahan bisa setidaknya mencapai hingga kuartal I-2014.

"Penurunan yang terjadi saat ini belum terdalam. karena sekarang masih dalam fase asumsi dan perkiraan yang sudah terfaktorkan ke pasar," katanya.

Dalam jangka pendek, rupiah diperkirakan bakal bergerak di kisaran Rp 12.300-12.500 per dolar AS.

Namun David berharap rupiah tak lantas terperosok masuk ke atas level 13 ribu per dolar AS. Walaupun diakui, level terburuk rupiah ini dimungkinkan terjadi baik secara teknis maupun fundamental serta sentimen global.

Pada penutupan perdagangan kemarin, data kurs Valas Bloomberg mencatat rupiah bertengger di level 12.018 per dolar AS. (Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya