Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku pemerintah sedang memfokuskan diri pada lima komoditas untuk mencapai swasembada pangan.
Pemerintah dikatakan masih tetap mengacu pada program Bukit Tinggi Plan Of Action, yaitu memperiotitaskan swasembada lima komoditas pangan.
"Kita memang harus tetap konsisten dengan Bukit Tinggi plan Of Action yaitu menuju swasembada lima saja yang kita prioritaskan. Beras itu sudah, jagung, gula, kedelai, daging sapi," kata Hatta usai menghadiri pembukaan Jambore Masyarakat Agribisnis dan Agro Industri Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Sementara untuk komoditas lainnya, menurut Hatta kondisinya saat produksi dalam negeri sudah mencukupi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Yang lain holtikultura banyak dipengaruhi faktor musiman. Sebetulnya kita seperti bawang cabai kita itu cukup," ungkap dia.
Namun, menurut Hatta meski sudah terbilang cukup komoditas pangan tersebut terkadang juga mengalami keterbatasan karena dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah musim panen dan cuaca.
"Tapi kadang-kadang ada gangguan panen musim cuaca kita shortage ini yang harus kita jaga bagaimana teknologinya tapi plant action. Untuk 10 juta surplus beras harus jadi agenda utama kita," tuturnya. (Pew/Nrm)
Pemerintah dikatakan masih tetap mengacu pada program Bukit Tinggi Plan Of Action, yaitu memperiotitaskan swasembada lima komoditas pangan.
"Kita memang harus tetap konsisten dengan Bukit Tinggi plan Of Action yaitu menuju swasembada lima saja yang kita prioritaskan. Beras itu sudah, jagung, gula, kedelai, daging sapi," kata Hatta usai menghadiri pembukaan Jambore Masyarakat Agribisnis dan Agro Industri Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Sementara untuk komoditas lainnya, menurut Hatta kondisinya saat produksi dalam negeri sudah mencukupi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Yang lain holtikultura banyak dipengaruhi faktor musiman. Sebetulnya kita seperti bawang cabai kita itu cukup," ungkap dia.
Namun, menurut Hatta meski sudah terbilang cukup komoditas pangan tersebut terkadang juga mengalami keterbatasan karena dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah musim panen dan cuaca.
"Tapi kadang-kadang ada gangguan panen musim cuaca kita shortage ini yang harus kita jaga bagaimana teknologinya tapi plant action. Untuk 10 juta surplus beras harus jadi agenda utama kita," tuturnya. (Pew/Nrm)