Citizen6, Garut: Didi (53) warga Kampung Nangsi RT 1 RW 3, Desa Mekarbakti, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang selama 3 bulan kaki kanannya memborok sebesar lubang gelas, gatal serta dibarengi nanah, dan belatung tidak jadi diamputasi.
"Alhamdulilah kaki kanan suami tidak jadi diamputasi, karena sudah sembuh total. Badannya gemuk lagi, sehat, dan bisa beraktivitas kembali ke sawah. Ini berkat minum daun kirinyuh dibarengi dengan kunyit, garam, minyak keletik, dan kapas," ungkap istrinya, Icih (45) saat ditemui di rumahnya, Jumat 29 November 2013.
Awalnya sang suami telah di vonis oleh dokter, kaki kanannya harus diamputasi karena penyakit diabetesnya yang semakin parah. Ditambah lagi dengan kondisi fisiknya yang semakin lemah dan kurus kering. Namun berkat daun kirinyuh, luka di kaki Didi berangsur-angsur mulai sembuh.
Pertama-tama daun kirinyuh dikeringkan setelah direbus, lalu diminum setiap harinya. Untuk lukanya, kunyit di parut lalu diperas. Air dari perasan kunyit kemudian ditambahkan garam sedikit dan minyak keletik, kemudian dituangkan ke kapas. Setelah kapas basah dengan air kunyit, selanjutnya ditempelkan ke dalam luka di kaki Didi. Itu dilakukan setiap hari. Air kunyit fungsinya mematikan belatung di dalam luka, sedangkan minyak keletik fungsinya agar kapas tidak menempel pada kulit yang luka.
Selama pengobatan dilakukan, Didi tidak makan nasi atau makanan lainnya. Ia hanya boleh makan makanan yang direbus seperti kentang dan tahu yang disiram dengan air panas tanpa garam. Sekarang Didi sudah bisa makan nasi lagi, karena sudah sembuh dari luka yang dideritanya.
Kepada yang menderita diabetes atau penyakit gula, silahkan minum daun kirinyuh yang sudah dikeringkan, di barengi jangan makan nasi sebelum sembuh penyakit diabetesnya. Hanya boleh makan rebusan kentang dan tahu yang di siram dengan air panas dan jangan pakai garam.
"Dokter terkejut karena penyakit diabetes dan luka di kakinya sembuh total selama 3 bulan," tutur Icih (KUS/mar)
Nadia Kus adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
"Alhamdulilah kaki kanan suami tidak jadi diamputasi, karena sudah sembuh total. Badannya gemuk lagi, sehat, dan bisa beraktivitas kembali ke sawah. Ini berkat minum daun kirinyuh dibarengi dengan kunyit, garam, minyak keletik, dan kapas," ungkap istrinya, Icih (45) saat ditemui di rumahnya, Jumat 29 November 2013.
Awalnya sang suami telah di vonis oleh dokter, kaki kanannya harus diamputasi karena penyakit diabetesnya yang semakin parah. Ditambah lagi dengan kondisi fisiknya yang semakin lemah dan kurus kering. Namun berkat daun kirinyuh, luka di kaki Didi berangsur-angsur mulai sembuh.
Pertama-tama daun kirinyuh dikeringkan setelah direbus, lalu diminum setiap harinya. Untuk lukanya, kunyit di parut lalu diperas. Air dari perasan kunyit kemudian ditambahkan garam sedikit dan minyak keletik, kemudian dituangkan ke kapas. Setelah kapas basah dengan air kunyit, selanjutnya ditempelkan ke dalam luka di kaki Didi. Itu dilakukan setiap hari. Air kunyit fungsinya mematikan belatung di dalam luka, sedangkan minyak keletik fungsinya agar kapas tidak menempel pada kulit yang luka.
Selama pengobatan dilakukan, Didi tidak makan nasi atau makanan lainnya. Ia hanya boleh makan makanan yang direbus seperti kentang dan tahu yang disiram dengan air panas tanpa garam. Sekarang Didi sudah bisa makan nasi lagi, karena sudah sembuh dari luka yang dideritanya.
Kepada yang menderita diabetes atau penyakit gula, silahkan minum daun kirinyuh yang sudah dikeringkan, di barengi jangan makan nasi sebelum sembuh penyakit diabetesnya. Hanya boleh makan rebusan kentang dan tahu yang di siram dengan air panas dan jangan pakai garam.
"Dokter terkejut karena penyakit diabetes dan luka di kakinya sembuh total selama 3 bulan," tutur Icih (KUS/mar)
Nadia Kus adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.