Yoga ternyata tidak hanya bisa diikuti para orangtua, anak-anak juga sudah bisa melakukannya. Bahkan olahraga yang melibatkan tubuh, pikiran, dan perasaan ini bisa diikuti anak sejak masih berupa janin di dalam perut.
"Yoga bisa dimulai dari kehamilan lho, itu namanya yoga prenatal. Yoga ini tentunya melibatkan ibu dan janinnya, dan itu bermanfaat positif untuk keduanya," kata Pendiri Kids Yoga Jakarta, Tina Maladi, di PermataBank Namaste Festival 2013, di Hotel Sultan, Sabtu (30/11/2013).
Menurut Tina anak yang secara langsung ikut yoga sendiri itu saat sudah mulai berjalan hingga mencapai usia 4 tahun. "Balita sudah mulai bisa ikut kelas yoga sendiri, program selanjutnya disesuaikan lagi dengan usia. Mulai dari 5 hingga 6 tahun serta di yoga remaja. Gerakannya beda tapi tujuannya tetap sama melatih keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa," tambah Tina.
Selain Tina, pelatih olahraga keseimbangan otak, Michael Gonzales Wallace mengatakan olahraga yoga dapat merangsang respons motorik anak.
"Sangat disayangkan, banyak anak-anak sekarang terhisap oleh gadget. Padahal itu tidak meningkatkan respons motorik anak, sebaiknya memilih yoga untuk membantu saraf motorik mereka, " kata Michael.
Michael menambahkan, kurangnya olah motorik anak bisa berisiko terhadap penyakit, terutama diabetes dan obesitas. "Pada anak-anak yang keseimbangan pikiran, tubuh dan jiwa yang sudah dilatih sejak kecil, maka kinerja otaknya bisa jauh lebih baik. Khususnya pada 10 tahun pertama, setelah itu akan sulit untuk meningkatkannya," katanya menjelaskan.
Selain itu dengan yoga anak juga dilatih kesabaran dan daya fokus terhadap sesuatu.
(Mia/Mel)
"Yoga bisa dimulai dari kehamilan lho, itu namanya yoga prenatal. Yoga ini tentunya melibatkan ibu dan janinnya, dan itu bermanfaat positif untuk keduanya," kata Pendiri Kids Yoga Jakarta, Tina Maladi, di PermataBank Namaste Festival 2013, di Hotel Sultan, Sabtu (30/11/2013).
Menurut Tina anak yang secara langsung ikut yoga sendiri itu saat sudah mulai berjalan hingga mencapai usia 4 tahun. "Balita sudah mulai bisa ikut kelas yoga sendiri, program selanjutnya disesuaikan lagi dengan usia. Mulai dari 5 hingga 6 tahun serta di yoga remaja. Gerakannya beda tapi tujuannya tetap sama melatih keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa," tambah Tina.
Selain Tina, pelatih olahraga keseimbangan otak, Michael Gonzales Wallace mengatakan olahraga yoga dapat merangsang respons motorik anak.
"Sangat disayangkan, banyak anak-anak sekarang terhisap oleh gadget. Padahal itu tidak meningkatkan respons motorik anak, sebaiknya memilih yoga untuk membantu saraf motorik mereka, " kata Michael.
Michael menambahkan, kurangnya olah motorik anak bisa berisiko terhadap penyakit, terutama diabetes dan obesitas. "Pada anak-anak yang keseimbangan pikiran, tubuh dan jiwa yang sudah dilatih sejak kecil, maka kinerja otaknya bisa jauh lebih baik. Khususnya pada 10 tahun pertama, setelah itu akan sulit untuk meningkatkannya," katanya menjelaskan.
Selain itu dengan yoga anak juga dilatih kesabaran dan daya fokus terhadap sesuatu.
(Mia/Mel)
