Tim sepakbola menyempurnakan gelar juara umum kontingen DKI Jakarta di arena Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIII/2013 yang berakhir Sabtu (30/11/2013) di Yogyakarta. Dalam final yang dilangsungkan di kampus UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) tim Ibukota mengalahkan tuan rumah Yogyakarta dengan skor 1-0.
Gol tunggal yang menghantarkan DKI berpesta itu dipersembahkan Asep di menit ke-10. Pomnas ini diselenggarakan sejak 25 November. Gelar juara di sepak bola seakan melengkapi keberhasilan atlet DKI sebagai juara umum.
“Lengkap rasanya dengan keberhasilan cabang sepakbola meraih medali emas. Sudah enam kali cabang sepakbola tak menyumbangkan medali emas. Keberhasilan ini patut kita syukuri,” ujar Sekretaris Kontingen Bapomi (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia) DKI Jakarta Erizal Azhar.
Dari 13 kali penyelenggaraan Pomnas, DKI selalu tampil sebagai juara umum. Kali ini, mereka berhasil memperoleh 46 medali emas, 30 perak dan 21 perunggu. Sedang posisi kedua ditempati Jatim 22 emas, 22 perak dan 27 perunggu. Posisi ketiga diraih Jateng dengan 20 emas, 11 perak dan 36 perunggu diikuti posisi keempat Jabar 16 emas, 27 perak dan 25 perunggu.
Tuan rumah DIY ada di tempat kelima dengan hasil 10 emas, 14 perak dan 25 perunggu. Erizal juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus KONI DKI Jakarta yang tak henti-hentinya memberi dukungan.
Mulai dari Ketua Umum KONI DKI Winny Erwindia, Waketum 1 Edi Widodo, Waketum II Icuk Sugiarto, Waketum III Gde Sardjana dan Waketum IV Audi Tambunan secara bergantian hadir di setiap arena saat anak-anak DKI bertanding.
Begitu juga pengurus lainnya seperti Lily Hanifah Wisanti (Kabid Antar Lembaga), Seno Sumadji dan Budi Siswanto (Kabid Humas) yang ikut membakar semangat anak-anak menghadapi lawan-lawannya.
“Kita telah berhasil meraih juara umum di PON 2012 lalu Popnas 2013 dan dilengkapi dengan keberhasilan mempertahankan juara umum Pomnas 2013,” ujar Ketua Umum KONIDA DKI Winny Erwindia.
Dikatakannya, beberapa atlet yang bertanding di Pomnas ini merupakan lapis kedua yang akan dipersiapkan menghadapi PON 2016 di Jawa Barat. “Kita tidak boleh lengah. Lawan-lawan sudah akan mempersiapkan atlet-atletnya. Kita harus lebih siap dari mereka untuk menghadapi PON 2016 nanti,” tukasnya. (Def)
Gol tunggal yang menghantarkan DKI berpesta itu dipersembahkan Asep di menit ke-10. Pomnas ini diselenggarakan sejak 25 November. Gelar juara di sepak bola seakan melengkapi keberhasilan atlet DKI sebagai juara umum.
“Lengkap rasanya dengan keberhasilan cabang sepakbola meraih medali emas. Sudah enam kali cabang sepakbola tak menyumbangkan medali emas. Keberhasilan ini patut kita syukuri,” ujar Sekretaris Kontingen Bapomi (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia) DKI Jakarta Erizal Azhar.
Dari 13 kali penyelenggaraan Pomnas, DKI selalu tampil sebagai juara umum. Kali ini, mereka berhasil memperoleh 46 medali emas, 30 perak dan 21 perunggu. Sedang posisi kedua ditempati Jatim 22 emas, 22 perak dan 27 perunggu. Posisi ketiga diraih Jateng dengan 20 emas, 11 perak dan 36 perunggu diikuti posisi keempat Jabar 16 emas, 27 perak dan 25 perunggu.
Tuan rumah DIY ada di tempat kelima dengan hasil 10 emas, 14 perak dan 25 perunggu. Erizal juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus KONI DKI Jakarta yang tak henti-hentinya memberi dukungan.
Mulai dari Ketua Umum KONI DKI Winny Erwindia, Waketum 1 Edi Widodo, Waketum II Icuk Sugiarto, Waketum III Gde Sardjana dan Waketum IV Audi Tambunan secara bergantian hadir di setiap arena saat anak-anak DKI bertanding.
Begitu juga pengurus lainnya seperti Lily Hanifah Wisanti (Kabid Antar Lembaga), Seno Sumadji dan Budi Siswanto (Kabid Humas) yang ikut membakar semangat anak-anak menghadapi lawan-lawannya.
“Kita telah berhasil meraih juara umum di PON 2012 lalu Popnas 2013 dan dilengkapi dengan keberhasilan mempertahankan juara umum Pomnas 2013,” ujar Ketua Umum KONIDA DKI Winny Erwindia.
Dikatakannya, beberapa atlet yang bertanding di Pomnas ini merupakan lapis kedua yang akan dipersiapkan menghadapi PON 2016 di Jawa Barat. “Kita tidak boleh lengah. Lawan-lawan sudah akan mempersiapkan atlet-atletnya. Kita harus lebih siap dari mereka untuk menghadapi PON 2016 nanti,” tukasnya. (Def)