PSSI Janji Pantau Keuangan Klub

"Kami akan kelola dengan cara yang profesional. Kami akan memonitor keuangan seluruh klub di Indonesia," kata Djohar Arifin.

oleh Defri Saefullah diperbarui 02 Des 2013, 11:52 WIB
PSSI mengaku sangat menyesal  karena kasus meninggalnya pemain asing yang merumput di Indonesia terjadi lagi. Teranyar yaitu meninggalnya Salomon Begondo, pemain Persipro Probolinggo karena sakit keras pada Jumat (29/11/2013).

Yang paling pahit, Salomon disebut  tak bisa mengobati penyakitnya karena ia tak menerima gaji dari Persipro selama satu setengah musim, dan baru menerima 15 persen uang kontrak miliknya. Kasus ini terjadi karena klub lalai dalam mengontrol keuangan mereka.

PSSI berjanji akan memantau keuangan klub agar kasus seperti ini tidak terjadi."Pertama-tama saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas kejadian ini. Masalah ini bukan hal yang main-main. Sebab, dunia akan tahu masalah ini. Hal tersebut bisa membuat jelek nama Indonesia," ujar Djohar Arifin, Ketua Umum PSSI seperti dikutip Goal.com.

"Ke depannya, insiden ini tidak boleh ada lagi. Kami akan kelola dengan cara yang profesional. Kami akan memonitor keuangan seluruh klub di Indonesia," tambahnya.

Begondo semasa hidupnya diberitakan pernah menjadi pengemis dan pengamen di kawasan lampu merah di Probolinggo. Ini dilakukannya untuk menyambung hidup. Djohar pun berharap tidak akan ada lagi kisah pahit seperti ini terulang. Apalagi sebelumnya, Diego Mendieta pun meninggal karena sakit, dan gajinya di klub sempat  tertunggak.

Kabar terakhir menyebutkan, jenazah Begondo baru akan dipulangkan pada hari ini. Begondo dirawat di rumah sakit di kawasan Tangerang hingga menghembuskan nafas terakhirnya. (Def)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya