Mencoba menjadi bintang di Hollywood tidaklah mudah. Namun, banyak yang menyebut jika Anda memiliki rambut pirang, mata biru, tampan, dan jago berakting, maka Anda akan bertahan di Hollywood. Maka sosok Paul Walker masuk dalam kriteria itu. Dia memiliki semuanya dan juga stereotip.
Meski dapat dengan mudah eksis di Hollywood dengan modal yang dimilikinya, Paul menolak jika dirinya dianggap sebagai aktor yang memiliki gaya hidup Hollywood.
"Beberapa orang mengatakan bahwa Anda harus pergi ke pesta, klub malam, dan saya melihat mereka & berkata, 'Anda tidak ingin memiliki kontak dengan orang-orang di sekitar Anda," kata Paul seperti dikutip Aceshowbiz.
Lahir dengan nama Paul William Walker IV pada 12 September 1973 di Glendale California, dan dibesarkan di San Fernando Valley. Paul Walker mulai menapaki dunia seni peran sejak masih anak-anak dengan menjadi bintang iklan komersil pampers.
Pada pertengahan 80’an, ia kerap membintangi berbagai film serial yang ditayangkan tv Amerika. Pengalaman inilah yang kian mengasah kemampuan akting Paul Walker seiring bertambahnya usia. Menginjak remaja, Walker melanjutkan studinya di University of California jurusan biologi laut.
Kecintaanya kepada dunia dasar laut ini yang kemudian suatu saat nanti mengantarkannya membintangi sebuah film Box Office berjudul 'Into the Blue', yang mengharuskannya berenang dan menyelam di dasar lautan demi mendapatkan harta karun tersembunyi.
Setelah itu, Paul memang banyak nongol di televisi. Hal ini terlihat saat Paulus remaja mengambil beberapa penampilan peran tamu di serial TV. Acara TV pertama yang dimainkannya adalah 'Highway to Heaven' (1984) di mana dia menjadi seorang pemuda bermental selama tiga episode. Berikutnya acara yang mendatanginya adalah 'Throb'(1986) dimana dirinya berperan sebagai anak Diana Canova.
Merasa bahwa sudah waktunya untuk beralih ke layar yang lebih besar, Paulus membintangi sebuah film yang agak hambar berjudul 'Monster in the Closet' (1987).
Selama sembilan tahun berikutnya, ia terus mengisi acara televisi dan film meski hanya tampil sebentar saja atau numpang lewat. Apalagi, dirinya tetap membagi konsentrasi untuk sekolah juga. Pada tahun 1998 , ia muncul dalam dua film 'Meet the Deedles' dan 'Pleasantville'.
Mulai banyaknya film yang dimainkan membuat Paul mendapatkan banyak pengalaman. Apalagi setelah dirinya bermain dan berbagi pengalaman bersama dua bintang Reese Witherspoon dan Tobey Maguire.
Dia memang sedang menaiki puncak ketenaran dengan caranya sendiri. Setelah itu, dirinya mulai tampil dalam acara 'Varsity Blues' (1999) sebagai atlet sepak bola dan dalam 'She's All That' (1999) sebagai Freddie Prinze Jr's. Dengan peran-perannya ini membuat Paul mendapatkan peran yang lebih banyak di 'The Skulls' (2000). Film yang disutradarai oleh Rob Cohen disajikan kepadanya sebagai anggota persaudaraan misterius di sebuah perguruan tinggi.
Pelan tapi pasti, Paul yang merangkak dari peran-peran kecil sebagai aktor kanak-kanak, remaja, hingga kini dewasa dan menjadi bintang di franchise The Fast and the Furious. Hebatnya, aktor yang lahir di California ini tetap konsisten berkarya tanpa cepat jadi besar kepala. Total pendapatan dari film-film yang pernah dibintanginya pun kini sudah melebihi satu miliar dolar Amerika Serikat.
Aktor yang memiliki motto hidup ‘go big or go home’ ini memang berusaha untuk total dalam apapun yang dilakukannya. "Saat kita mengejar sesuatu yang diinginkan, sangat penting untuk mencurahkan seluruh komitmen kita disitu. Totalitas sangat dibutuhkan atau tidak usah melakukan apa-apa sekalian," kata Paul bicara soal karirnya.(Adt)
Baca juga:
Paul Walker Masih Hidup? Lihat Foto Ini!
Kata-kata Paul Walker Sebelum Tewas
Jasad Paul Walker Ditemukan dalam Kondisi Mengerikan
Ini Kronologi Kecelakaan Mobil Paul Walker Hingga Tewas
Ini Dia Sopir dalam Mobil Nahas Paul Walker
6 Mobil Paul Walker Dalam Fast & Furious
Simak! 5 Film Terbaik Paul Walker
Paul Walker, Hidup dan Mati di Dalam Mobil
Meski dapat dengan mudah eksis di Hollywood dengan modal yang dimilikinya, Paul menolak jika dirinya dianggap sebagai aktor yang memiliki gaya hidup Hollywood.
"Beberapa orang mengatakan bahwa Anda harus pergi ke pesta, klub malam, dan saya melihat mereka & berkata, 'Anda tidak ingin memiliki kontak dengan orang-orang di sekitar Anda," kata Paul seperti dikutip Aceshowbiz.
Lahir dengan nama Paul William Walker IV pada 12 September 1973 di Glendale California, dan dibesarkan di San Fernando Valley. Paul Walker mulai menapaki dunia seni peran sejak masih anak-anak dengan menjadi bintang iklan komersil pampers.
Pada pertengahan 80’an, ia kerap membintangi berbagai film serial yang ditayangkan tv Amerika. Pengalaman inilah yang kian mengasah kemampuan akting Paul Walker seiring bertambahnya usia. Menginjak remaja, Walker melanjutkan studinya di University of California jurusan biologi laut.
Kecintaanya kepada dunia dasar laut ini yang kemudian suatu saat nanti mengantarkannya membintangi sebuah film Box Office berjudul 'Into the Blue', yang mengharuskannya berenang dan menyelam di dasar lautan demi mendapatkan harta karun tersembunyi.
Setelah itu, Paul memang banyak nongol di televisi. Hal ini terlihat saat Paulus remaja mengambil beberapa penampilan peran tamu di serial TV. Acara TV pertama yang dimainkannya adalah 'Highway to Heaven' (1984) di mana dia menjadi seorang pemuda bermental selama tiga episode. Berikutnya acara yang mendatanginya adalah 'Throb'(1986) dimana dirinya berperan sebagai anak Diana Canova.
Merasa bahwa sudah waktunya untuk beralih ke layar yang lebih besar, Paulus membintangi sebuah film yang agak hambar berjudul 'Monster in the Closet' (1987).
Selama sembilan tahun berikutnya, ia terus mengisi acara televisi dan film meski hanya tampil sebentar saja atau numpang lewat. Apalagi, dirinya tetap membagi konsentrasi untuk sekolah juga. Pada tahun 1998 , ia muncul dalam dua film 'Meet the Deedles' dan 'Pleasantville'.
Mulai banyaknya film yang dimainkan membuat Paul mendapatkan banyak pengalaman. Apalagi setelah dirinya bermain dan berbagi pengalaman bersama dua bintang Reese Witherspoon dan Tobey Maguire.
Dia memang sedang menaiki puncak ketenaran dengan caranya sendiri. Setelah itu, dirinya mulai tampil dalam acara 'Varsity Blues' (1999) sebagai atlet sepak bola dan dalam 'She's All That' (1999) sebagai Freddie Prinze Jr's. Dengan peran-perannya ini membuat Paul mendapatkan peran yang lebih banyak di 'The Skulls' (2000). Film yang disutradarai oleh Rob Cohen disajikan kepadanya sebagai anggota persaudaraan misterius di sebuah perguruan tinggi.
Pelan tapi pasti, Paul yang merangkak dari peran-peran kecil sebagai aktor kanak-kanak, remaja, hingga kini dewasa dan menjadi bintang di franchise The Fast and the Furious. Hebatnya, aktor yang lahir di California ini tetap konsisten berkarya tanpa cepat jadi besar kepala. Total pendapatan dari film-film yang pernah dibintanginya pun kini sudah melebihi satu miliar dolar Amerika Serikat.
Aktor yang memiliki motto hidup ‘go big or go home’ ini memang berusaha untuk total dalam apapun yang dilakukannya. "Saat kita mengejar sesuatu yang diinginkan, sangat penting untuk mencurahkan seluruh komitmen kita disitu. Totalitas sangat dibutuhkan atau tidak usah melakukan apa-apa sekalian," kata Paul bicara soal karirnya.(Adt)
Baca juga:
Paul Walker Masih Hidup? Lihat Foto Ini!
Kata-kata Paul Walker Sebelum Tewas
Jasad Paul Walker Ditemukan dalam Kondisi Mengerikan
Ini Kronologi Kecelakaan Mobil Paul Walker Hingga Tewas
Ini Dia Sopir dalam Mobil Nahas Paul Walker
6 Mobil Paul Walker Dalam Fast & Furious
Simak! 5 Film Terbaik Paul Walker
Paul Walker, Hidup dan Mati di Dalam Mobil