Yaya Toure nyaris mendapatkan segalanya bersama Manchester City. Tapi, gelandang serang asal Pantai Gading ini masih penasaran dengan satu hal: trofi Eropa. Kiprah Toure di City juga fantastis.
Dia mencetak gol ketika City menang di final FA Cup 2011. Itu mengakhiri penantian 35 tahun City akan sebuah trofi. Dia juga menjadi bagian vital untuk keberhasilan City merebut gelar juara Liga Premier dua musim lalu.
"Memenangkan trofi Liga champions menjadi alasan saya datang ke City. Atas izin tuhan, ini akan kembali terjadi karena inilah yang sedang diusahakan klub ketika mengontrak Sergio Aguero dan David Silva," ujarnya seperti dikutip Mirror, Senin (2/12/2013).
"Dengan pemain penting seperti itu, saya yakin jika dalam beberapa tahun mendatang, kami akan memenangkan trofi penting lainnya," tambahnya.
Toure akui dirinya masih terluka dengan kegagalan merebut gelar musim lalu. Utamanya kalah dari Wigan di final Piala FA dan Manchester United (MU) di Liga Inggris.
"Saya datang ke City untuk mencetak sejarah, meraih banyak hal. Saya tak suka kalah, itulah mengapa yang terjadi musim lalu sangat menyakitkan saya. Ketika Anda sangat dekat dengan prestasi besar, tapi lalu gagal karena kesalahan kecil, itu akan sulit dilupakan. Saya butuh waktu untuk menghapus kekecewaan itu dari kepala saya," urainya.
"Kami ingin melaju sejauh mungkin. Kami ingin mengetes kami sendiri melawan tim terbaik di laga terbesar. Kami punya manajer dengan rekor fantastis di Eropa dan tentu skill melatih yang mumpuni," tambahnya. (Def)
Dia mencetak gol ketika City menang di final FA Cup 2011. Itu mengakhiri penantian 35 tahun City akan sebuah trofi. Dia juga menjadi bagian vital untuk keberhasilan City merebut gelar juara Liga Premier dua musim lalu.
"Memenangkan trofi Liga champions menjadi alasan saya datang ke City. Atas izin tuhan, ini akan kembali terjadi karena inilah yang sedang diusahakan klub ketika mengontrak Sergio Aguero dan David Silva," ujarnya seperti dikutip Mirror, Senin (2/12/2013).
"Dengan pemain penting seperti itu, saya yakin jika dalam beberapa tahun mendatang, kami akan memenangkan trofi penting lainnya," tambahnya.
Toure akui dirinya masih terluka dengan kegagalan merebut gelar musim lalu. Utamanya kalah dari Wigan di final Piala FA dan Manchester United (MU) di Liga Inggris.
"Saya datang ke City untuk mencetak sejarah, meraih banyak hal. Saya tak suka kalah, itulah mengapa yang terjadi musim lalu sangat menyakitkan saya. Ketika Anda sangat dekat dengan prestasi besar, tapi lalu gagal karena kesalahan kecil, itu akan sulit dilupakan. Saya butuh waktu untuk menghapus kekecewaan itu dari kepala saya," urainya.
"Kami ingin melaju sejauh mungkin. Kami ingin mengetes kami sendiri melawan tim terbaik di laga terbesar. Kami punya manajer dengan rekor fantastis di Eropa dan tentu skill melatih yang mumpuni," tambahnya. (Def)