Eduard Tjong resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Persela Lamongan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Edu, sapaan akrab Eduard Tjong, menandatangani kontrak sebagai pelatih di hadapan Ketua Umum Persela, Fadeli, di Guest House Pemkab Lamongan, Senin (2/12/2013).
Edu sendiri pernah sempat menjabat pelatih tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tahun 2011 lalu. Namun belum sempat memimpin pertandingan di Stadion Surajaya, manajemen Persela mendapatkan pelatih asing, Miroslav Janu.
Edu mengatakan cukup antusias atas statusnya yang resmi melatih Persela. Dia menyebut akan menuntaskan rasa penasarannya untuk melatih Persela. “Saya sangat antusias kembali ke Persela. Terima kasih kepada manajemen Persela yang tahun ini memberi kesempatan pada Saya, “ ujarnya seperti rilis yang diterima wartawan.
Dia menyebut salah satu alasan mau melatih di Persela adalah keberadaan supporter Persela yang dikenal fanatik. La Mania, sebutan suporter Persela selalu memberi dukungan baik di saat sukses maupun saat Persela belum sukses.
Terkait target di ISL, dia hanya menyampaikan akan memperbaiki posisi Persela di musim lalu. Sementara jika format kompetisi diubah menjadi dua wilayah, dia memasang target Persela harus masuk lima besar.
Untuk bidikan pemain, Edu mengaku sudah menyodorkan beberapa nama pemain kepada manajemen. Namun dia tidak menyebut nama-nama yang menjadi bidikannya. “Tidak usah disebut namanya. Kita lihat saja nanti, “ kata Edu.
Sementara Fadeli menyebut perekrutan Edu telah melalui serangkaian diskusi dan pertimbangan matang. “Didik (Ludianto) akan menjadi asisten bagi Edu. Keduanya akan menjadi perpaduan yang solid bagi Persela, “ kata Fadeli.
Fadeli juga memastikan masih akan memburu pemain bintang untuk menjadi maskot bagi Persela di kompetisi ISL mendatang. “Edu ini terkenal sukses mengorbitkan pemain muda. Karena itu ,nanti komposisi pemain Persela akan terdiri dari separo pemain muda potensial dan separo pemain senior. Insya Allah Persela tetap akan menjadi kebanggan bagi warga Lamongan, “ kata Fadeli. (Def)
Edu sendiri pernah sempat menjabat pelatih tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tahun 2011 lalu. Namun belum sempat memimpin pertandingan di Stadion Surajaya, manajemen Persela mendapatkan pelatih asing, Miroslav Janu.
Edu mengatakan cukup antusias atas statusnya yang resmi melatih Persela. Dia menyebut akan menuntaskan rasa penasarannya untuk melatih Persela. “Saya sangat antusias kembali ke Persela. Terima kasih kepada manajemen Persela yang tahun ini memberi kesempatan pada Saya, “ ujarnya seperti rilis yang diterima wartawan.
Dia menyebut salah satu alasan mau melatih di Persela adalah keberadaan supporter Persela yang dikenal fanatik. La Mania, sebutan suporter Persela selalu memberi dukungan baik di saat sukses maupun saat Persela belum sukses.
Terkait target di ISL, dia hanya menyampaikan akan memperbaiki posisi Persela di musim lalu. Sementara jika format kompetisi diubah menjadi dua wilayah, dia memasang target Persela harus masuk lima besar.
Untuk bidikan pemain, Edu mengaku sudah menyodorkan beberapa nama pemain kepada manajemen. Namun dia tidak menyebut nama-nama yang menjadi bidikannya. “Tidak usah disebut namanya. Kita lihat saja nanti, “ kata Edu.
Sementara Fadeli menyebut perekrutan Edu telah melalui serangkaian diskusi dan pertimbangan matang. “Didik (Ludianto) akan menjadi asisten bagi Edu. Keduanya akan menjadi perpaduan yang solid bagi Persela, “ kata Fadeli.
Fadeli juga memastikan masih akan memburu pemain bintang untuk menjadi maskot bagi Persela di kompetisi ISL mendatang. “Edu ini terkenal sukses mengorbitkan pemain muda. Karena itu ,nanti komposisi pemain Persela akan terdiri dari separo pemain muda potensial dan separo pemain senior. Insya Allah Persela tetap akan menjadi kebanggan bagi warga Lamongan, “ kata Fadeli. (Def)