Jero Wacik Mengaku Tidak Ditanya Soal Uang Dolar di Kantor ESDM

Jero Wacik mengaku hanya ditanya penyidik KPK soal tugasnya di SKK Migas dan bukan soal temuan uang di ruangan Sekjen ESDM.

oleh Sugeng Triono diperbarui 02 Des 2013, 19:03 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku hanya ditanya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi perihal peran dan tugasnya selaku Ketua Komite Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kata Jero, selain soal Komite Pengawas SKK Migas, setidaknya ada 41 pertanyaan yang diajukan penyidik KPK dalam pemeriksaan selama 8 jam itu.

"Ada 41 pertanyaan, termasuk riwayat hidup. Saya ditanya soal tugas selaku Komite Pengawas SKK Migas, yang salah satu tugasnya melakukan pengawasan strategis seperti saat pengajuan rencana kerja tahunan," ujar Jero Wacik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/12/2013).

Pada kesempatan itu, Jero juga menjelaskan bahwa penyidik KPK yang memeriksanya tidak bertanya mengenai uang sebesar US$ 200 ribu yang ditemukan saat penyidik menggeledah ruang kerja Sekjen ESDM Waryono Karno. "Uang itu tidak ditanyakan. Pak Sekjen juga sudah diperiksa KPK," kata dia.

Padahal, sesaat setelah penyidik menyita uang tersebut, Jero yang juga politisi Partai Demokrat langsung menyatakan bahwa uang tersebut merupakan uang operasional kementeriannya.

Namun, saat ditanya kembali mengenai hal itu, Jero membantah. "Sudah saya ralat waktu itu. Saya tidak tahu, tanya ke Pak Sekjen," kata Jero Wacik.

Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, pemeriksaan Jero kali ini hanya beragendakan mendengarkan keterangan terkait beberapa hal, termasuk aliran dana ke anggota DPR Komisi VII berupa Tunjangan Hari Raya (THR).

"Keterangan Jero Wacik hari ini akan sangat diperlukan untuk bisa mengembangkan lebih jauh. Kemudian, untuk mengetahui lebih jauh ada atau tidak keterlibatan anggota Dewan (di Komisi VII)," jelas Samad di Gedung DPR, Jakarta. (Ado)



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya