Ahok `Tembaki` Orang Bandel-Spesifikasi Porsche Maut Paul Walker

Ahok bakal menembaki orang bandel. Kapan itu dilakukan? Informasi tersebut menjadi salah satu lima berita terfavorit. Apa saja lainnya?

oleh Muhammad Ali diperbarui 03 Des 2013, 01:35 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan, ia dan sang Gubernur Joko Widodo tak akan tebang pilih dalam menegakkan aturan di Ibukota. Tak hanya orang kecil, warga kelas menengah atas pun akan disikat bila melanggar aturan.

Hal itu Ahok ungkapkan saat menyikapi penertiban terhadap warga Pluit, Jakarta Utara, yang melanggar aturan dengan menempati lahan negara sebagai pemukiman. Saat itu, ia tak hanya harus berhadapan dengan warga, tapi juga  berhadapan dengan kelompok yang merasa kuat dan menguasai wilayah tersebut.

Selain berita tentang ketegasan Ahok, peristiwa tragis yang menimpa aktor ganteng Paul Walker dengan Posrche mautnya juga menjadi informasi penting yang terus dipantau oleh para pembaca.

Berikut 5 berita teristimewa di hati pecinta Liputan6.com sepanjang Senin 2 Desember 2013 kemarin.


1. Ahok: Kalau Bawa Pistol, Sudah Saya Tembaki Orang Bandel Itu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan pihaknya akan bersikap tegas terhadap warga yang menduduki lahan negara sebagai pemukiman. Tak hanya orang kecil, kalangan menengah pun akan disikat habis bila melanggar hukum.

Hal itu dituturkan Ahok kala dirinya menertibkan warga Pluit, Jakarta Utara. Tak hanya warga yang menentang, tapi juga sejumlah orang yang merasa kuat dan menguasai wilayah tersebut menghalangi proses penertiban.

"Mereka dibayar untuk menghalang-halangi relokasi karena lahan usahanya diganggu. Seperti ini yang banyak di Jakarta. Kita pun bisa jerat dengan tindak pidana korupsi, karena mereka gunakan tanah negara secara ilegal kok," tegas Ahok.

Ahok yang dikenal pribadi yang ceplas-ceplos ini pun mengaku kesal dengan ulah orang-orang yang dianggap olehnya sok jagoan itu. "Untungnya saya nggak bawa pistol. Kalau bawa sudah saya tembaki orang-orang yang bandel itu," ujar Ahok.



2. Alasan JK Pilih Hadiri Rakernas Nasdem Ketimbang Golkar

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membeberkan alasan kehadirannya dalam acara Rakernas Partai Nasdem. Padahal, JK tak hadir dalam Rapimnas Partai Golkar beberapa waktu lalu.

"Waktu seperti Anda tahu, waktu di acara Golkar kemarin saya bersamaan sebagai Ketua PMI ada acara yang tidak bisa ditinggalkan pada saat itu," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Senin (2/12/2013).

JK berujar, sebagai Ketua Umum dirinya tak etis jika acara PMI ditinggalkan saat itu. Sedangkan untuk menghadiri acara Nasdem, dirinya diundang menjadi pembicara.



3. Otak Rangkaian Pembunuh Polisi Itu Sopir PNS di Jakarta

Polisi akhirnya membekuk YY alias CN alias Abu Ibrahim. Pria yang menjadi target operasi ini diduga kuat sebagai otak pembunuhan polisi di berbagai tempat. YY menjadi tersangka penganiayaan polisi di Setu, Bekasi, dan Jonggol. YY juga turut serta dalam ledakan bom di Beji, Depok.

Dalam masa pelariannya, YY menyamar menjadi sopir pribadi seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS di Jakarta. YY juga selalu berpindah-pindah tempat pekerjaan. YY ditangkap di Klender, Jakarta Timur, pada Kamis 21 November 2013 lalu saat dia sedang membawa sang majikan.



4. Polri: Bukan Larang Polwan Berjilbab, Hanya Penyeragaman

Polri menyatakan tak melarang pemakaian jilbab oleh Polwan, melainkan menundanya sampai ada penyeraman.

Beberapa waktu lalu, Polri memamerkan sejumlah seragam bagi polisi wanita alias Polwan yang ingin berjilbab. Jilbab telah disesuaikan dengan seragam para polwan tergantung lokasi tugasnya.

Namun, muncul surat telegram rahasia yang mengatasnamakan Kapolri Jendral Polisi Sutarman yang melarang polwan untuk mengenakan jilbab sebelum ada surat keputusan (SK) tetap dari Kapolri. Hal ini menimbulkan kesan Polri plinplan dalam memutuskan kebijakan ini.

Telegram ini keluar karena setelah Sutarman mengkritisi para polwan berjilbab yang ternyata tidak seragam.

Kadiv Humas Polri Ronnie F Sompie juga menegaskan telegram Kapolri tersebut bukan sebuah larangan penggunaan jilbab di kalangan polwan. Melainkan imbauan agar penggunaan jilbab harus diseragamkan.



5. Spesifikasi Porsche Maut si Tampan Paul Walker

Kecelakaan maut merenggut nyawa bintang Hollywood, Paul Walker (40) di California, Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat. Dan, mobil yang dipakainya saat celaka adalah Porsche Carrera GT, yang terkenal 'galak' di dunia balap.

Porsche Carrera GT bukan mobil biasa, tapi 'monster'. Dibanderol US$ 359 ribu atau Rp 4,2 miliar, kendaraan itu punya reputasi 'menakutkan' bahkan untuk para pembalap profesional. Demikian dilaporkan Autoweek.

Mobil yang diproduksi terbatas itu memiliki mesin 5,7 liter V10m, dengan kekuatan 605 tenaga kuda (horsepower), dan mampu digeber dengan kecepatan maksimal 205 mph atau 329 kilometer per jam.

Carrera GT yang mesinnya di tengah hanya diproduksi dalam kurun waktu 2004 sampai 2007 di Leipzig, Jerman. Berhenti diproduksi ketika ada pengubahan peraturan airbag di AS. Jumlahnya hanya ada 1.270, 604 di antaranya dijual di Amerika Utara. (Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya