Melihat pasar yang semakin tumbuh, LG Indonesia akhirnya memutuskan untuk mulai memproduksi perdana televisi Ultra HD berukuran 55 dan 65 inci. Sepanjang tahun 2013, LG mencatat pertumbuhan penjualan TV untuk segmen premium -- terutama yang berukuran di atas 47 inci --meningkat hingga mencapai 15% dari sebelumnya 10% pada tahun 2009.
Produk televisi 3 dimensi juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pada tahun 2010, pasar tv 3D masih kecil yakni sebesar 3% dan tumbuh hingga mencapai 15% pada tahun 2013.
Pabrik perakitan TV Ultra HD pertama LG diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar akan televisi yang kali ini dirilis dalam ukuran 55 dan 65 inci. Bahkan selain untuk memenuhi permintaan pasar, perusahaan asal Korea Selatan ini menargetkan juga bisa memenuhi pasar ekspor dalam beberapa tahun ke depan.
"Sebagai negara terdekat, Australia merupakan pasar yang diharapkan bisa menjadi negara tujuan ekspor tv Ultra HD setidaknya paling cepat tahun depan," ucap Yanus S.K.P, General Manager HE MFG-1 Division LG Electronic Indonesia disela kunjungan media di pabrik perakitan LG di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi, Selasa (3/12/2013).
Hingga kini jaringan bisnis LG di negeri Kanguru mencapai 13%, Asia sebesar 27%, Timur Tengah dan Afrika sebesar 21% dan Eropa sebesar 25%. Bahkan jika jumlah produksi sudah cukup stabil, pabrik perakitan yang berlokasi di Cibitung diharapkan juga mampu memenuhi pasar ekspor di sejumlah negara di Asia.
"Selain Australia, kami berharap pusat perakitan di Indonesia juga mampu memenuhi kebutuhan ekspor untuk konsumen di India, China, hingga Brazil," ungkap Yanus lagi.
Untuk pasar tertentu seperti China, selain rencananya akan dipasok dari Indonesia saat ini juga telah dibanjiri tv produksi dari Korea Selatan. Saat ini perakitan tv Uultra HD di CIbitung masih akan difokuskan untuk pasar domestik. (vin/dew)
Advertisement