Pengalihan Penerbangan ke Halim Perdana Bukan Solusi Tepat?

Rencana pengalihan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Halim Perdana Kusuma tidak akan menyelesaikan masalah secara tuntas.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 03 Des 2013, 18:20 WIB
Saat ini bandara Soekarno Hatta mengalami kepadatan, oleh karena itu sebagian penerbangan akan dialihkan ke bandara Halim Perdana Kusuma. Meski begitu, rencana pengalihan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Halim Perdana Kusuma dinilai tidak akan menyelesaikan masalah secara tuntas.

"Memang bisa mengurangi kepadatan, tapi tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada di bandara Soeta, karena maskapai terus menerus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Emir menjelaskan, meski sudah dapat perintah untuk mengalihkan sebagian rute penerbangannya ke Halim Perdana Kusuma, tapi pihak manajemen tidak berani menyebut berapa armada yang akan dipindahkan ke Halim. PT Garuda Indonesia Tbk, salah satu maskapai yang tertarik untuk mengalihkan sejumlah penerbangan ke bandara Halim Perdana Kusuma.

Ia harus mengkaji dan menghitung terlebih dahulu rute-rute pesawat Garuda yang akan pindah penerbangannya di Halim Perdana Kusuma. Semua itu tergantung rute dan koneksi penerbangan.

"Kita belum mengetahui mana yang akan pindah, itu semua tergantung rute atau koneksi penerbangannya. Itu yang harus kita fokuskan terlebih dahulu," kata Emir.

Selain itu, ia meminta agar pemerintah bekerja keras dalam mendorong kinerja penerbangan yang ada di bandara Halim Perdana Kusuma, sehingga proses pemindahan penerbangan bisa berlangsung dengan cepat.

"Kita belum tahu kapasitas halim dalam berapa jam itu berapa kali penerbangan, di sana juga ada penerbangan VIP, kami belum tentukan berapa flightnya. Tapi kami minta agar proses pemindahan penerbangan di Halim bisa berlangsung dengan cepat. Itu yang saya minta," tutupnya. (Dis/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya