Sepakbola menyimpan begitu banyak mimpi bagi setiap orang. Begitu banyak pesepakbola yang menjadi idola, selebriti, dan juga legenda bagi negaranya masing-masing.
Bak menjadi seorang ksatria yang gugur di medan pertempuran, ada pula beberapa pemain sepakbola yang menemui ajalny di lapangan hijau. Tapi berbeda dengan para pemain ini.
Karena Tuhan masih memberikan kesempatan kedua, akhirnya mereka ada yang masih melanjutkan kehidupannya. Bahkan beberapa dari mereka bisa melanjutkan karirnya sebagai pemain bola. Berikut ini pemain-pemain bola yang pernah sangat dekat dengan kematian, seperti yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (4/12/2013):
1. Erick Abidal
Bak menjadi seorang ksatria yang gugur di medan pertempuran, ada pula beberapa pemain sepakbola yang menemui ajalny di lapangan hijau. Tapi berbeda dengan para pemain ini.
Karena Tuhan masih memberikan kesempatan kedua, akhirnya mereka ada yang masih melanjutkan kehidupannya. Bahkan beberapa dari mereka bisa melanjutkan karirnya sebagai pemain bola. Berikut ini pemain-pemain bola yang pernah sangat dekat dengan kematian, seperti yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (4/12/2013):
1. Erick Abidal
Siapa yang tak kenal dengan Eric Abidal? Saat ini, dia adalah kapten AS Monaco dan mantan pemain bertahan Barcelona. Di balik ketangguhannya di lini belakang The Blaugrana saat ini, siapa sangka dalam tubuhnya ternyata dia mengidap tumor hati.
Hal itu membuatnya harus istrirahat 402 hari karena menjalani operasi transplantasi hati setelah ia mendapatkan donor hati dari sepupunya. Setelah operasinya sukses, pemain muslim ini akhirnya kembali beraksi di lapangan hijau saat Barca kontra Mallorca pada April 2012.
Walaupun hampir menemui ajalnya, tapi Abidal tetap optimis dan percaya pada Tuhan yang menentukan segalanya. "Saya tak pernah berpikir tentang kematian, karena saya tahu bahwa Tuhan yang menentukan segalanya," ujarnya.
Advertisement
2. Fabrice Muamba
Fabrice Muamba mengalami kejadian mengerikan ketika dia hampir menemui ajal saat bertanding di lapangan hijau. Ia mengalami kolaps di tengah lapangan ketika timnya menghadapi Tottenham Hotspur di perempat-final Piala FA.
Bahkan Karena kejadian ini Muamba sempat dinyatakan meninggal selama 78 menit. Tapi karena kuasa Tuhan, Muamba diberikan kesempatan kedua sehingga dia dapat bernafas hingga sekarang.
Meski dengan begitu ia harus mengakhiri karirnya sebagai pemain bola dalam usia 24 tahun. Saat ini, dokter telah menanamkan perangkat elektronik sebagai antisipasi jika detak jantungnya kembali terhenti.
"Saya hanya merasakan diri saya melayang di udara kemudian merasakan dua hantaman ketika tubuh saya terjatuh di tahah. Setelah itu yang ada hanya kegelapan. Tidak ada apa-apa lagi," ujar Muamba saat diwawancarai Guardian.
3. Antonio Cassano
Mantan bintang AS Roma, Antonio Cassano ternyata pernah mengalami masalah yang berhubungan dengan jantun. Tiba-tiba ia mengalami kaku bicara, lemas dan gangguan penglihatan. Setelah di lakukan pemeriksaan ternyata dia mengalami stroke ringan. Cassano didiagnosa menderita 'Ischemic Cerebral Damage', sebuah trauma otak yang disebabkan adanya lubang di antara atrium jantung.
Untunglah, karena segera di tangani, Cassano tak mengalami sesuatu yang fatal atas penyakitnya itu, Kesempatan kedua dari Tuhan sampai juga kepadanya sehingga penyakitnya segera diketahui dan dokter segera bisa mencari solusi yang tepat agar tidak sampai mengancam nyawa Cassano.
Kini ia sudah bisa bertanding lagi setelah operasi penutupan lobang jantungnya sukses dan dokter menjamin tidak akan ada kekambuhan lagi.
"Saya menangis mendengar pernyataan itu. Saya tak bisa melupakan momen saat kembali ke lapangan," ujar Cassano.
Advertisement
4. Stiliyan Petrov
Mantan kapten Aston Villa ini merasakan dirinya sangat dekat dengan maut adalah saat dia mendapat diagnosa oleh dokter menderita Leukimia akut. Saat memimpin rekan-rekannya bertanding melawan Arsenal, dia mengalami demam tinggi, dan saat di periksa lebih lanjut baru di ketahui bahwa Petrov mengalami leukemia akut.
Leukemia termasuk penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit ini berasal dari meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah atau sumsum tulang. Pada kondisi akut, Penyakit ini bisa membunuh penderitanya hanya dalam hitungan minggu atau bahkan hari.
Petrov merasa ia telah mendapatkan kesempatan kedua dari Tuhan, maka setelah ia didiagnosa terkena kanker darah. Karena itu, dia memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola, dan fokus untuk melawan penyakit ini. (Jef)