Cara Ahok Kurangi Ongkos Pemakaman di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran khusus untuk membeli alat-alat perlengkapan pemakaman.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Des 2013, 12:28 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui, biaya pemakaman di Jakarta cukup tinggi karena ada sewa perlengkapan pemakaman. Karena itu Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran khusus untuk membeli alat-alat perlengkapan pemakaman.

"Kita sudah tugaskan Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Ternyata dulu orang kan banyak main, orang harus nyewa tenda, besi, kursi, sound system," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Biaya pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta mencapai Rp 1 juta - 1,5 juta. Hal itu dikeluhkan warga karena memberatkan mereka yang tidak mampu.

Demi mengurangi beban biaya kepada warga, Pemprov DKI sedang menyiapkan anggaran khusus untuk penyediaan alat-alat pemakaman. Tindakan itu diambil agar masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk menyewa perlengkapan.

"Kita lagi siap beli, kalau ada masyarakat mau pakai ya pakai saja. Itu diterapkan di seluruh pemakaman resmi kita," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menambahkan, alat-alat untuk pemakaman tersebut tidak hanya difokuskan untuk warga tidak mampu. Hanya, ia meyakini warga yang mampu pasti lebih memilih lokasi pemakaman yang lebih elite.

"Ya terserah. Nanti pasti terjadi sesuatu. Kalau yang mampu kan dia bisa dandan (makam) sendiri. Atau sudah ke Hills-hills (seperti pemakaman San Diego Hills) itu," ujarnya. (Mvi/Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya