Gubernur Banten Ratu Atut Chasiyah dan Walikota Tangerang Selatang Airin Rachmi Diany seyogyanya hari ini diperiksa penyidik KPK. Namun, hingga pukul 16.30 WIB, keduanya belum juga terlihat di gedung antikorupsi itu.
Airin sedianya akan diperiksa terkait kasus mantan Ketua MK Akil Mochtar yang menjerat suaminya Tubagus Chaeri Wardana. Sementara Ratu Atut seharusnya diperiksa pukul 13.00 WIB terkait kasus alat kesehatan di Pemerintahan Banten. Lantas ke mana kah keduanya?
Airin yang biasanya rajin menyambangi KPK tiap Senin dan Kamis itu lebih memilih menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan Regional (Musrembangreg) yang digelar di Serang Banten, bersama kakak iparnya yang sekaligus Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Saat ditanya alasan mangkir dari panggilan KPK, Ratu Atut memilih bungkam. Namun menurut Airin, pihaknya telah meminta KPK untuk dilakukan penjadwalan ulang.
"Soal pemeriksaan KPK, saya sudah sampaikan kepada KPK untuk dilakukan penjadwalan ulang," kata Airin dalam tayangan Liputan 6 Petang, Rabu (4/12/2013).
Sementara, menurut Ketua KPK Abraham Samad, komisinya saat ini terus mendalami kasus dugaan korupsi di Banten. Karena menurutnya, korupsi di Banten merupakan kejahatan keluarga.
"Dilakukan pendalaman terus karena kita ingin membongkar kasus di Banten. Kita ingin periksa satu per satu dan mensinergikan. Itu (kasus korupsi) kan banyak, bukan hanya di Tangsel, banyak aduan dari masyarakat di sana. Itu kejahatan keluarga. Karena dilakukan oleh para petinggi Banten," jelas Samad.
Dua pemimpin wanita asal Banten tersebut kini memang sedang jadi sorotan. Sayangnya semua sorotan itu justru terkait kasus korupsi yang diduga bisa menjadi titik awal kehancuran dinasti Atut di Banten. (Ali/Yus)
Airin sedianya akan diperiksa terkait kasus mantan Ketua MK Akil Mochtar yang menjerat suaminya Tubagus Chaeri Wardana. Sementara Ratu Atut seharusnya diperiksa pukul 13.00 WIB terkait kasus alat kesehatan di Pemerintahan Banten. Lantas ke mana kah keduanya?
Airin yang biasanya rajin menyambangi KPK tiap Senin dan Kamis itu lebih memilih menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan Regional (Musrembangreg) yang digelar di Serang Banten, bersama kakak iparnya yang sekaligus Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Saat ditanya alasan mangkir dari panggilan KPK, Ratu Atut memilih bungkam. Namun menurut Airin, pihaknya telah meminta KPK untuk dilakukan penjadwalan ulang.
"Soal pemeriksaan KPK, saya sudah sampaikan kepada KPK untuk dilakukan penjadwalan ulang," kata Airin dalam tayangan Liputan 6 Petang, Rabu (4/12/2013).
Sementara, menurut Ketua KPK Abraham Samad, komisinya saat ini terus mendalami kasus dugaan korupsi di Banten. Karena menurutnya, korupsi di Banten merupakan kejahatan keluarga.
"Dilakukan pendalaman terus karena kita ingin membongkar kasus di Banten. Kita ingin periksa satu per satu dan mensinergikan. Itu (kasus korupsi) kan banyak, bukan hanya di Tangsel, banyak aduan dari masyarakat di sana. Itu kejahatan keluarga. Karena dilakukan oleh para petinggi Banten," jelas Samad.
Dua pemimpin wanita asal Banten tersebut kini memang sedang jadi sorotan. Sayangnya semua sorotan itu justru terkait kasus korupsi yang diduga bisa menjadi titik awal kehancuran dinasti Atut di Banten. (Ali/Yus)
