Aksi spionase badan keamanan nasional Amerika Serikat National Security Agency (NSA) kembali terungkap. Setelah terbukti memata-matai aktivitas pornografi online para aktivis muslim radikal, kini kabarnya mereka juga mengamati perilaku bobrok kegiatan berinternet para pejabat tinggi di berbagai negara yang kerap mengakses situs bergenre pornografi.
Menurut yang dilaporkan laman Huffington Post, Kamis (5/12/2013), tindakan yang dilakukan NSA ini bertujuan untuk memeras atau menjatuhkan para pejabat tinggi dari posisi yang mereka duduki saat ini. Selain itu, informasi perilaku berinternet para pejabat tinggi di berbagai negara ini juga dapat dijadikan senjata pamungkas bagi Amerika Serikat untuk mengalahkan lawan-lawannya.
Informasi pemerasan kepada para pejabat cabul yang dilakukan pihak NSA ini sendiri juga bersumber dari dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Edward Snowden. Laporan ini dimuat dalam satu bundel dokumen yang juga mengungkap perilaku online menyimpang para aktivis muslim radikal.
Sebelumnya juru bicara Privacy International Mike Rispoli sempat mengatakan kepada Huffington Post, "apa yang menakutkan dari NSA adalah mereka mengumpulkan sejumlah besar informasi setiap orang, termasuk aliran politik, kontak, status hubungan dan sejarah penggunaan internet Anda".
Pihak NSA sendiri menurut yang dilansir laman PC World, telah melakukan penyadapan pada sekitar 50.000 jaringan komputer di seluruh dunia dengan cara memasang malware (program berbahaya) pada program komputer. (dhi)
Baca juga:
NSA Juga Sadap Aktivitas Pornografi Online Muslim Radikal
Terungkap, NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer di Dunia
Menurut yang dilaporkan laman Huffington Post, Kamis (5/12/2013), tindakan yang dilakukan NSA ini bertujuan untuk memeras atau menjatuhkan para pejabat tinggi dari posisi yang mereka duduki saat ini. Selain itu, informasi perilaku berinternet para pejabat tinggi di berbagai negara ini juga dapat dijadikan senjata pamungkas bagi Amerika Serikat untuk mengalahkan lawan-lawannya.
Informasi pemerasan kepada para pejabat cabul yang dilakukan pihak NSA ini sendiri juga bersumber dari dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Edward Snowden. Laporan ini dimuat dalam satu bundel dokumen yang juga mengungkap perilaku online menyimpang para aktivis muslim radikal.
Sebelumnya juru bicara Privacy International Mike Rispoli sempat mengatakan kepada Huffington Post, "apa yang menakutkan dari NSA adalah mereka mengumpulkan sejumlah besar informasi setiap orang, termasuk aliran politik, kontak, status hubungan dan sejarah penggunaan internet Anda".
Pihak NSA sendiri menurut yang dilansir laman PC World, telah melakukan penyadapan pada sekitar 50.000 jaringan komputer di seluruh dunia dengan cara memasang malware (program berbahaya) pada program komputer. (dhi)
Baca juga:
NSA Juga Sadap Aktivitas Pornografi Online Muslim Radikal
Terungkap, NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer di Dunia