Dino Patti Djalal: Saya Ingin Dipilih karena Gagasan

Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal siap menerima hasil survei pertama pada akhir Desember nanti.

oleh Riski Adam diperbarui 04 Des 2013, 17:50 WIB
Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal siap menerima hasil survei konvensi pada akhir Desember nanti. Dia mengaku tak khawatir elektabilitasnya rendah karena jarang roadshow keliling Indonesia lantaran lebih banyak menghabiskan waktu bekerja sebagai Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat.

"Saya ingin masyarakat memilih saya bukan karena popularitas, tetapi lebih kepada gagasan saya, karena esensi demokrasi sesungguhnya adalah pertarungan gagasan," ungkap Dino dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Lebih lanjut Dino menjelaskan, dirinya ingin dipilih oleh masyarakat sebagai capres Partai Demokrat karena gagasan 'Indonesia Unggul' yang diusungnya. "Yang terpenting bagaimana saya bisa meyakinkan rakyat bahwa Indonesia Unggul bukan sekadar slogan," paparnya.

Dino juga berharap Indonesia dapat naik level dari negara berkembang menjadi bangsa yang maju di Asia. Keyakinannya itu ia ungkapkan lantaran Indonesia memiliki semua potensi sebagai prasyarat menuju negara maju.

Terkait survei, Dino berkeyakinan masih memiliki waktu untuk mensosialisasikan gagasan-gagasannya tersebut. Adapun beberapa lokasi yang akan didatangi kelak setibanya di Indonesia pada akhir Desember nanti yakni kampus-kampus, pesantren, dan kampung-kampung.

Seperti diketahui, Konvensi Partai Demokrat berencana menggelar survei pertama di akhir Desember untuk mengukur elektabilitas para peserta konvensi yang berjumlah 11 orang. Namun, Komite Konvensi enggan membuka 3 lembaga survei yang dipakai. Dalihnya untuk menjaga independensi dan tak diintervensi para peserta.

Selain itu, Demokrat juga membentuk Komite Audit Survei yang berwenang membuat panduan bagi 3 lembaga yang ditunjuk, untuk memastikan penelitian tersebut mematuhi kaidah-kaidah ilmiah dan mengkroscek ke lapangan terkait pelaksanaan survei.

Adapun 4 anggota komite ini yaitu pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk, sosiolog UI Thamrin Amal Tamagola, pengamat kebijakan publik dan pengamat politik Andrinof Chaniago dan Almuktabar.

Rencananya, survei digelar 2 kali. Terakhir diadakan pada April 2014. Peserta dengan elektabilitas tertinggi akan ditetapkan sebagai capres Demokrat. Tapi bila hasil penelitian menyatakan berbeda, maka keputusan ada di tangan Majelis Tinggi Demokrat sebagaimana Pasal 13 ayat 5 poin a Anggaran Dasar PD. (Ado/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya