Sopir Taksi Pusaka Biru Tewas Dibunuh Perampok

Dari luka-lukanya dipastikan Sapto Triyatno dihabisi dengan cara dijerat dan ditusuk pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang. Jasad Sapto ditemukan di jembatan di sekitar Bumi Serpong Damai, Tangerang.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Apr 2004, 00:37 WIB
Liputan6.com, Tangerang: Nasib nahas menimpa Sapto Triyatno. Sopir Taksi Pusaka Biru ini menjadi korban kesadisan perampok. Sapto ditemukan tewas di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Rabu (21/4) pagi. Dari luka-lukanya dipastikan korban dihabisi dengan cara dijerat dan ditusuk oleh pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang. Polisi masih memburu pelaku yang membawa kabur semua uang setoran Sapto.

Kasus tadi terungkap berawal dari ditemukannya mobil yang biasa dikemudikan korban. Mobil bernomor polisi B 2297 QU itu terparkir di Jalan Arteri Bumi Serpong dalam keadaan kosong, Selasa malam. Aparat Kepolisian Sektor Serpong menemukan bekas darah di jok kursi belakang. Polisi memastikan, mobil taksi itu telah dirampok.

Keyakinan Polsek Serpong terbukti. Pagi harinya, Polsek Cisauk Tangerang mendapat laporan penemuan mayat di jembatan yang masih di sekitar Bumi Serpong Damai. Saat dicek, mayat itu ternyata jasad Sapto, sopir nahas tadi. Berdasarkan data dari Kantor Pusat Blue Bird--induk perusahaan Taksi Pusaka Biru--Sapto terakhir kali mengambil penumpang di kawasan Jombang, Serpong, sekitar pukul 20.30 WIB. Diduga penumpang itulah pelakunya.

Perampokan terhadap sopir taksi bukan kasus baru. Akhir Maret silam, empat lelaki dibekuk di dua tempat di Jakarta setelah berusaha merampok dua sopir taksi. Suharpam, Mohammad Citra, Endi, dan Asep dibekuk setelah kedua korbannya melawan [baca: Empat Perampok Sopir Taksi di Jakarta Dibekuk]. Suharpam dan Citra berupaya merampok Edi, sopir Taksi Gading. Sedangkan Endi dan Asep berusaha memalak Arifudin, sopir Taksi Metro. Arifudin harus dilarikan ke rumah sakit akibat lehernya digorok.(DEN/Aryo Ardi dan Yuli Sasmito)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya