Kapolda: Jerigen Dirakit Jadi Perahu Siap Hadapi Banjir Jakarta

Polisi telah mempersiapkan perahu anti bocor untuk melakukan penyisiran di lorong-lorong perumahan yang terkena dampak banjir besar.

oleh Widji Ananta diperbarui 05 Des 2013, 12:27 WIB
Polda Metro Jaya siap membantu masyarakat dalam mengatasi banjir di DKI Jakarta, mengingat musim penghujan sudah akan memasuki puncaknya. Polisi telah mempersiapkan perahu anti bocor untuk melakukan penyisiran di lorong-lorong perumahan yang terkena dampak banjir besar.

"Perahu dari jerigen dirakit, ini anti bocor. Kalau perahu karet kan kesenggol paku bocor," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Putut Eko Bayuseno menunjukkan jerigen yang telah dirakit menjadi perahu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Menurut Putut, dengan menggunakan perahu dari bahan jerigen bisa mempermudah tugas polisi. Ukuran dari perahu bisa diperkecil sesuai ukuran jerigen yang dipakai.

"Saya sampaikan kepada Tim SAR, nggak hanya di polisi, pemda, TNI. Mereka semua punya peralatan perahu karet. Namun rakit ini sifatnya manakala ada lorong atau gang-gang baru kita pakai rakit yang terbuat dari jerigen. Jadi bisa leluasa dan nggak takut bocor," lanjutnya.

Selain mempersiapkan perahu yng terbuat dari jerigen, Polda Metro Jaya juga telah menerima 2 perahu kano yang diterima dari Polri. Nantinya kano ini akan digunakan untuk patroli polisi selama masa banjir.

"Terima 2 kano. Semua anggaran Mabes Polri, peralatan itu kami terima dari sana. Ini akan kita optimalkan penggunaannya, terutama patroli di daerah banjir. 2 Hingga 3 anggota gunakan kano tersebut, jadi bisa laporkan situasi," paparnya.

Putut juga menjelaskan, kepolisian akan mendirikan posko korban banjir. Polisi akan melakukan kerja sama dengan Tim SAR, Pemerintah Daerah untuk merealisasikan hal tersebut.

"Nanti kami koordinasi dengan Tim SAR, Pemerintah Daerah, agar ada posko sendiri untuk tampung korban banjir. Juga perlu tenaga medis," ujarnya.

Putut melanjutnya, untuk mengatasi banjir Jakarta 1.500 personel disiapkan. Namun jumlah personel tersebut bisa bertambah tergantung dampak banjir. "Personel kita lihat. Eskalasi kalau nggak besar 1.500-an. Tetapi bisa mengerahkan pasukan lebih banyak lagi," tandas Putut. (Mvi/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya