Grup Salim sepertinya terus gencar mengembangkan ekspansi di luar negeri. Kali ini, grup Salim melalui Indoadriatic Industry mengakuisisi lahan untuk membangun pabrik di Serbia senilai 11 juta euro.
Penandatangan akuisisi lahan seluas 500 are di kawasan industri Indjija, Serbia dilakukan pada 29 November 2013. Demikian mengutip laman Ekapija, seperti ditulis Kamis (5/12/2013).
Penandatanganan akuisisi lahan ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Serbia, Samuel Samson dan Provincial Secretary of Agriculture Goran Jesic.
Selain itu, ada perwakilan investor yaitu Faisal Abud Bawazir dan Antonius Trisna Wanda. Delegasi investor juga diterima oleh Walikota Indjija Petar Filipovic dan Uros Curuvija, Direktur Pengembangan Indjija.
"Negosiasi pembebasan lahan telah mengambil waktu dua bulan. Kami berharap kerja sama akan terus dilakukan di masa mendatang. Saya percaya perusahaan Indonesia lainnya akan datang ke Indjija segera," ujar Filipovic.
Duta besar Indonesia untuk Serbia, Samuel Samson mengatakan, pihaknya puas dengan kesempatan dalam kerja sama antara kedua negara. Apalagi perseroan bergerak di usaha pangan yang berkaitan dengan pasta dan mie sehingga perlu peningkatan kapasitas.
Indoadriatic industry akan memperluas dan meningkatkan wilayah operasional di Serbia. Perusahaan di bawah grup Salim dan Wazaran ini akan membangun pabrik dan memproduksi mie di bawah lisensi Indofood.
Investasi pembangunan pabik senilai 11 juta euro. Pembangunan pabrik akan mulai dilakukan pada musim semi 2014, dan selesai pada awal 2015. Kemungkinan perseroan akan mempekerjakan 140-200 orang.
Produksi mie Indofood dipasarkan di semua negara bekas Yugoslavia termasuk Serbia sejak tiga tahun lalu. Pemasaran ini melalui Indo Srbija Food Company yang didirikan oleh grup Salim dan Wazaran dari Indonesia. Indo Srbija Food merupakan importir dan distributor untuk Serbia, Macedonia, Bulgaria dan Rumania.
Sebelumnya grup Salim melalui Salim Wazaran Kenya Co Ltd membangun pabrik Indomie di kawasan pelabuhan Mombasa, Kenya di Afrika Timur. Grup Salim memiliki komposisi 51% dan sisanya dimiliki Wazaran.
Pembangunan pabrik di Kenya itu merupakan perluasan pasar Indomie grup Salim di Afrika. Investasinya sekitar US$ 7,3 juta. (Ahm)
Penandatangan akuisisi lahan seluas 500 are di kawasan industri Indjija, Serbia dilakukan pada 29 November 2013. Demikian mengutip laman Ekapija, seperti ditulis Kamis (5/12/2013).
Penandatanganan akuisisi lahan ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Serbia, Samuel Samson dan Provincial Secretary of Agriculture Goran Jesic.
Selain itu, ada perwakilan investor yaitu Faisal Abud Bawazir dan Antonius Trisna Wanda. Delegasi investor juga diterima oleh Walikota Indjija Petar Filipovic dan Uros Curuvija, Direktur Pengembangan Indjija.
"Negosiasi pembebasan lahan telah mengambil waktu dua bulan. Kami berharap kerja sama akan terus dilakukan di masa mendatang. Saya percaya perusahaan Indonesia lainnya akan datang ke Indjija segera," ujar Filipovic.
Duta besar Indonesia untuk Serbia, Samuel Samson mengatakan, pihaknya puas dengan kesempatan dalam kerja sama antara kedua negara. Apalagi perseroan bergerak di usaha pangan yang berkaitan dengan pasta dan mie sehingga perlu peningkatan kapasitas.
Indoadriatic industry akan memperluas dan meningkatkan wilayah operasional di Serbia. Perusahaan di bawah grup Salim dan Wazaran ini akan membangun pabrik dan memproduksi mie di bawah lisensi Indofood.
Investasi pembangunan pabik senilai 11 juta euro. Pembangunan pabrik akan mulai dilakukan pada musim semi 2014, dan selesai pada awal 2015. Kemungkinan perseroan akan mempekerjakan 140-200 orang.
Produksi mie Indofood dipasarkan di semua negara bekas Yugoslavia termasuk Serbia sejak tiga tahun lalu. Pemasaran ini melalui Indo Srbija Food Company yang didirikan oleh grup Salim dan Wazaran dari Indonesia. Indo Srbija Food merupakan importir dan distributor untuk Serbia, Macedonia, Bulgaria dan Rumania.
Sebelumnya grup Salim melalui Salim Wazaran Kenya Co Ltd membangun pabrik Indomie di kawasan pelabuhan Mombasa, Kenya di Afrika Timur. Grup Salim memiliki komposisi 51% dan sisanya dimiliki Wazaran.
Pembangunan pabrik di Kenya itu merupakan perluasan pasar Indomie grup Salim di Afrika. Investasinya sekitar US$ 7,3 juta. (Ahm)