Ekonomi rupanya menjadi masalah utama bagi keluarga Lambertus Langon (23) yang menikahi Fatimah (23). Lambertus yang menganiaya anak kandungnya, Khadijah Maisa Azzahra alias Zahra (1,5), itu juga memiliki utang.
"Saya punya utang, ada Rp 1 juta kurang," kata Lambertus di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (5/12/2013).
Menurut dia, uang itu digunakan untuk membiayai Zahra yang sedang sakit. Anaknya butuh biaya untuk berobat karena sakit demam dan gangguan pencernaan. Akibat sakit, tubuh Zahra pun kurus. "Utang itu buat biaya berobat," lanjut dia.
Selama ini, Lambertus bekerja mengangkut cat sablon di sebuah toko kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Gaji bulanan yang diterima tidak bisa menutupi biaya hidup keluarganya dengan 2 anak, Aisyah (3) dan Zahra (1,5).
"Gajinya Rp 700 ribu sebulan," ujar Lambertus.
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, kemungkinan masalah utang menjadi alasan Lambertus menganiaya anak bungsunya hingga tewas.
"Untuk masalah utang, masih kita dalami. Saat ini kita terus mengembangkan kasus ini," kata Mulyadi. (Eks/Yus)
"Saya punya utang, ada Rp 1 juta kurang," kata Lambertus di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (5/12/2013).
Menurut dia, uang itu digunakan untuk membiayai Zahra yang sedang sakit. Anaknya butuh biaya untuk berobat karena sakit demam dan gangguan pencernaan. Akibat sakit, tubuh Zahra pun kurus. "Utang itu buat biaya berobat," lanjut dia.
Selama ini, Lambertus bekerja mengangkut cat sablon di sebuah toko kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Gaji bulanan yang diterima tidak bisa menutupi biaya hidup keluarganya dengan 2 anak, Aisyah (3) dan Zahra (1,5).
"Gajinya Rp 700 ribu sebulan," ujar Lambertus.
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, kemungkinan masalah utang menjadi alasan Lambertus menganiaya anak bungsunya hingga tewas.
"Untuk masalah utang, masih kita dalami. Saat ini kita terus mengembangkan kasus ini," kata Mulyadi. (Eks/Yus)
