Para ahli keamanan telah menemukan sebuah 'harta karun' yang ditinggalkan para perompak dunia maya alias hacker. Harta karun itu berupa password untuk mengakses situs-situs populer dari pengguna internet di seluruh dunia.
Para ahli keamanan tersebut berasal dari kalangan peneliti dan SpiderLabs Trustwave. Mereka sedang menyelidiki server di Belanda yang dicurigai dipakai para penjahat cyber untuk mengontrol jaringan besar komputer yang dikenal sebagai 'Pony botnet'.
Dari 90 ribu situs yang diretas, SpiderLabs Trustwave menyatakan telah melaporkan temuannya itu kepada sejumlah situs populer saja. Penyedia layanan internet yang data pelanggannya ada dalam list itu juga telah dikabari.
Menurut yang dilansir Firstpost sebagaimana ditulis, Jumat (6/12/13), sekitar 2 juta password yang ditemukan tersebut diklaim sebagai kunci masuk menuju akun Facebook, Google, Twitter dan Yahoo.
Data ini mencakup lebih dari 326.000 akun Facebook, 60 ribu akun Google, lebih dari 59 ribu akun Yahoo dan hampir 22 ribu akun Twitter, menurut SpiderLabs. Korbannya berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Singpapura dan Thailand serta negara lain.
Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, perwakilan Facebook dan Twitter telah mereset password pengguna yang menjadi korban. Sedangkan juru bicara Google menolak berkomentar dan perwakilan Yahoo tak bisa dihubungi. (den/dew)
Peneliti Temukan 'Harta Karun' Rampasan Perompak Cyber
Harta karun itu berupa password untuk mengakses situs-situs populer dari pengguna internet di seluruh dunia.
diperbarui 06 Des 2013, 07:57 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bareng Pelita Jaya, Intip Momen Perayaan Ultah Mainaka Bakrie yang Penuh Keseruan
Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Borong 150 Unit Aletra L8 EV di GJAW 2024
Lagi, KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL
Dzikir Boleh di Mana Saja, Asal Jangan Tempat Ini Kata Buya Yahya
6 Potret Kejadian Apes Menimpa Hewan Ini Lucu tapi Bikin Kasihan
Bunda Corla Marah di Gift Ayam Mukanya Ketutup, Bikin Ngakak Warganet
Mengapa Hari Aids Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember? Begini Sejarahnya
Hari AIDS Sedunia 2024, Kenali Bedanya HIV dan AIDS serta Cara Penularannya
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Disorot Terkait Larangan Ojol Pakai Pertalite
Negara Hadir di Kutai Kartanegara, Begini Kebijakan Pemkab Terkait Pendirian Rumah Ibadah
Kate Middleton Ajak Masyarakat Berempati dan Mengakhiri Stigma dalam Pekan Kesadaran Kecanduan
Tarif Impor Donald Trump Bikin Rugi Besar Pabrikan Mobil AS dan Eropa