Legenda Fiorentina, Gabriel Batistuta, mengakui Fiorentina adalah hal unik dalam kehidupannya. Hal ini diutarakan Batistuta saat kembali ke Stadio Franchi. Batigol, panggilan akrab Batistuta, berada di tribun stadion, Senin malam lalu, untuk menyaksikan kemenangan La Viola atas Hellas Verona.
"Aku merasa senang bisa berdiri dan melompat dengan fans sepanjang pertandingan," kata Batigol, seperti dilansir Football Italia, Kamis (5/12/2013). "Saya senang berada di sana, karena aku tahu ada ikatan yang saya miliki dengan orang-orang ini," imbuhnya.
Fiorentina, kata Batigol, adalah tim unik sepanjang yang dia rasakan selama menjalani karir sepakbola. Sebagai seorang profesional, Batigol selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap klub yang dibelanya, seperti di Roma, Inter Milan, dan di Qatar.
"Saya selalu berusaha untuk menang," katanya. "Namun, tahun-tahun yang saya habiskan di Florence tidak bisa dibandingkan dengan pengalaman sepakbola lainnya."
Batistuta memang mendapat tempat istimewa di hati publik Florence. Selama berkarir di Fiorentina, Batigol mengoleksi 157 gol dalam 254 pertandingan di semua kompetisi pada periode 1991 hingga Jui 2000.
Pria berusia 44 tahun itu belum lama ini masuk ke dalam Calcio Hall of Fame sebagai salah satu pemain asing terbaik yang pernah merumput di Italia. Batigol pun berharap suatu hari nanti menangani mantan klubnya itu.
“Melatih Fiorentina? Saya akan merasa senang sekali. Tapi sekarang saya tidak melihat itu, karena ada Vicenzo Montella yang melakukan pekerjaannya dengan sangat baik,” ujar Batigol.
"Aku merasa senang bisa berdiri dan melompat dengan fans sepanjang pertandingan," kata Batigol, seperti dilansir Football Italia, Kamis (5/12/2013). "Saya senang berada di sana, karena aku tahu ada ikatan yang saya miliki dengan orang-orang ini," imbuhnya.
Fiorentina, kata Batigol, adalah tim unik sepanjang yang dia rasakan selama menjalani karir sepakbola. Sebagai seorang profesional, Batigol selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap klub yang dibelanya, seperti di Roma, Inter Milan, dan di Qatar.
"Saya selalu berusaha untuk menang," katanya. "Namun, tahun-tahun yang saya habiskan di Florence tidak bisa dibandingkan dengan pengalaman sepakbola lainnya."
Batistuta memang mendapat tempat istimewa di hati publik Florence. Selama berkarir di Fiorentina, Batigol mengoleksi 157 gol dalam 254 pertandingan di semua kompetisi pada periode 1991 hingga Jui 2000.
Pria berusia 44 tahun itu belum lama ini masuk ke dalam Calcio Hall of Fame sebagai salah satu pemain asing terbaik yang pernah merumput di Italia. Batigol pun berharap suatu hari nanti menangani mantan klubnya itu.
“Melatih Fiorentina? Saya akan merasa senang sekali. Tapi sekarang saya tidak melihat itu, karena ada Vicenzo Montella yang melakukan pekerjaannya dengan sangat baik,” ujar Batigol.
