Dampak Kasus LHI, PKS Akui Kesulitan Keuangan

Presiden PKS Anis Matta mengakui partainya mengalami kesulitan keuangan akibat dari ditahannya Luthfi Hasan Ishaaq oleh KPK.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Des 2013, 16:21 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengakui jika beberapa persoalan hukum yang menimpa kader-kadernya, termasuk kasus mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq berdampak negatif terhadap keuangan partainya.

"Jujur, sangat kesulitan terhadap keuangan, apalagi saat kasus-kasus itu ya, plus di tahun politik. Keuangan PKS kesulitan," kata Anis di Kantor The Future Institute (TFI) Jalan Patra Nomor 48, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).

Untuk menyiasatinya, menurut Anis dirinya mereduksi atau memangkas kegiatan-kegiatan partai yang dianggap kurang bermanfaat. Biaya operasional yang ia pangkas termasuk even-even besar yang dianggapnya tak efektif mendongkrak elektabilitas PKS.

"Saat saya menjadi presiden dan menyadari kesulitan itu, saya mereduksi semua biaya operasional PKS, termasuk biaya perjalanan, semuanya pakai kelas ekonomi. Even-even besar tak pernah kita buat lagi, kita langsung turun ke dapil masing-masing," ujar Anis.

Anis juga mengungkapkan ia masih mengandalkan patungan kader untuk mendapatkan dana bagi operasional partainya. "Kita dapatkan uang itu masih dari kita (kader) sendiri," tegas Anis.

Kendati demikian, Anis mengklaim publik mulai menaruh kepercayaan lagi kepada partainya. "Setelah kita terus menerus melakukan gerakan silaturahmi, perlahan-lahan kepecayaan publik kembali lagi," kata Anis. (Ado)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya