Permintaan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) sudah lama dinantikan oleh sebagian warga Depok, mengingat di kawasan ini sering terjadi kecelakakan yang menimpa pejalan kaki. Salah satunya disuarakan oleh Komunitas Milisi Mural Depok yang memberikan dukungannya lewat lukisan yang dibuat di pinggir Jalan Margonda Raya, tak jauh dari apartemen Margonda Residence beberapa waktu lalu. Dalam pesan tersebut tertulis "Depok Butuh Jembatan Penyebrangan".
Selain mereka, ada pula Vina, warga yang tinggal di daerah Kelapa Dua Depok. Ia mengatakan perlunya sebuah fasilitas jembatan penyeberangan dibangun. Meskipun ia jarang "main" ke daerah Margonda, tapi menurutnya hal tersebut sangat dibutuhkan.
"Perlu sih. Tapi semua kembali ke orang itu sendiri. Karena yang terjadi di lapangan, orang lebih memilih lewat bawah dari pada menggunakan jembatan," ujar Vina.
"Sebuah peraturan dibuat, pastinya kan buat kepentingan bersama, jadi sekarang ini tinggal kesadaran masyarakatnya saja. Apakah mau menurutinya atau melanggarnya," tambahnya.
Keluhan yang dirasakan keduanya, juga dirasakan pula oleh seorang ibu Ani, seorang pensiunan Pegawai Negeri yang setiap bulannya harus mengambil gaji di bank, tepatnya di Depan Kantor Walikota Depok. Di situ jelas telah tersedia fasilitas zebra cros yang memang diperutukkan bagi pejalan kaki yang hendak menyeberang. Namun yang terjadi, baik motor maupun mobil tidak sontak berhenti meskipun ia sudah melambaikan tangannya meminta mereka berhenti.
"Bukannya berhenti malah tambah ngebut. Dasar pada nggak mau ngalah," ungkapnya dengan kesal.
Semoga dengan dibangunnya jembatan penyebrangan ini, dapat menjawab semua keluhan-keluhan warga Depok yang ingin menyebrang dengan aman, nyaman, dan tanpa dibayangi rasa takut pada saat menyebrang. (Mar)
*Mar adalah pewarta warga, tinggal di Depok
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Advertisement
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.