Jumlah pendaftar untuk seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan posisi kepala sekolah dan kepala puskesmas di Jakarta sudah mencapai 1.614 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengungkapkan, ada 934 yang mendaftar untuk seleksi kepala sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara, 548 pendaftar untuk seleksi kepala sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Sedangkan untuk kepala puskesmas, jumlah pelamar hingga siang ini berjumlah 132 orang. Dan kemungkinan masih akan bertambah," tutur I Made Karmayoga di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Kemudian, jumlah pendaftar untuk posisi-posisi tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga batas pendaftaran secara online, yaitu pada 10 Desember 2013.
Made menambahkan, pegawai negeri sipil (PNS) yang memenuhi kriteria kepala sekolah di DKI berjumlah 5.800 pegawai dan kepala puskesmas 750 pegawai.
Pada awal pembukaan pendaftaran 26 November 2013, masih banyak pendaftar yang salah input database nomor induk pegawai (NIP). Sehingga beberapa di antara mereka harus mengulangi proses pendaftaran.
"Kemarin sempat ada keterlambatan pendaftaran online, karena masalah teknis. Tapi sekarang sudah oke, karena IT sudah siap dan berjalan normal," kata Made.
Setelah seleksi pendaftaran secara online melalui website www.jakgov.jakarta.go.id, dilanjutkan dengan seleksi administrasi mulai dari 27 November sampai 10 Desember 2013. Hasilnya diumumkan pada 11 Desember 2013 setelah tutup pendaftaran.
Pada 13-15 Desember dilakukan tes tahap I yaitu berupa pengetahuan umum. Mereka yang lolos tes tersebut akan melanjutkan tes manajerial pada tanggal 16-31 Desember yang akan melibatkan pihak ketiga seperti dari kepolisian, psikiater, serta konsultan.
Jabatan kepala sekolah untuk SMA yang diperebutkan sebanyak 117 posisi dan 63 untuk SMK. Untuk jabatan kepala puskesmas yang diperebutkan di DKI Jakarta berjumlah 44 posisi. (Mvi/Sss)
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengungkapkan, ada 934 yang mendaftar untuk seleksi kepala sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara, 548 pendaftar untuk seleksi kepala sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Sedangkan untuk kepala puskesmas, jumlah pelamar hingga siang ini berjumlah 132 orang. Dan kemungkinan masih akan bertambah," tutur I Made Karmayoga di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Kemudian, jumlah pendaftar untuk posisi-posisi tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga batas pendaftaran secara online, yaitu pada 10 Desember 2013.
Made menambahkan, pegawai negeri sipil (PNS) yang memenuhi kriteria kepala sekolah di DKI berjumlah 5.800 pegawai dan kepala puskesmas 750 pegawai.
Pada awal pembukaan pendaftaran 26 November 2013, masih banyak pendaftar yang salah input database nomor induk pegawai (NIP). Sehingga beberapa di antara mereka harus mengulangi proses pendaftaran.
"Kemarin sempat ada keterlambatan pendaftaran online, karena masalah teknis. Tapi sekarang sudah oke, karena IT sudah siap dan berjalan normal," kata Made.
Setelah seleksi pendaftaran secara online melalui website www.jakgov.jakarta.go.id, dilanjutkan dengan seleksi administrasi mulai dari 27 November sampai 10 Desember 2013. Hasilnya diumumkan pada 11 Desember 2013 setelah tutup pendaftaran.
Pada 13-15 Desember dilakukan tes tahap I yaitu berupa pengetahuan umum. Mereka yang lolos tes tersebut akan melanjutkan tes manajerial pada tanggal 16-31 Desember yang akan melibatkan pihak ketiga seperti dari kepolisian, psikiater, serta konsultan.
Jabatan kepala sekolah untuk SMA yang diperebutkan sebanyak 117 posisi dan 63 untuk SMK. Untuk jabatan kepala puskesmas yang diperebutkan di DKI Jakarta berjumlah 44 posisi. (Mvi/Sss)
