Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Pemilihan Raya (Pemira) untuk menelurkan capres dalam menghadapi Pilpres 2014. Menurut Presiden PKS Anis Matta, Pemira sebagai proses sistem demokrasi internal. Lantas apakah hasil Pemira akan menyaingi kader PDIP yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi?
"Kita nggak berpikir saing-saingan dulu. Nggak adalah itu," kata Anis di Gedung The Future Institute (TFI), Jakarta, Kamis (5/11/2013).
Anis berujar, Pemira PKS bukan untuk berkompetisi dengan beberapa capres dari partai lain. "Kita tidak bekerja dalam mindset kompetisi. Rakyat itu kasih pilihan. Mana tahu pilihan yang lumayan seksi," ujar Anis.
Anis menyatakan PKS tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain. Tak ada pilih-pilih dalam berkoalisi. Bahkan, PKS terbuka jika Partai Demokrat ingin berkoalisi lagi.
"PKS terbuka untuk koalisi dengan partai Islam dan nasionalis. Kita tak ada kapok koalisi dengan Demokrat. Politik itu dinamis, dan kami terbuka koalisi dengan siapa saja," tandas Anis. (Ali/Sss)
"Kita nggak berpikir saing-saingan dulu. Nggak adalah itu," kata Anis di Gedung The Future Institute (TFI), Jakarta, Kamis (5/11/2013).
Anis berujar, Pemira PKS bukan untuk berkompetisi dengan beberapa capres dari partai lain. "Kita tidak bekerja dalam mindset kompetisi. Rakyat itu kasih pilihan. Mana tahu pilihan yang lumayan seksi," ujar Anis.
Anis menyatakan PKS tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain. Tak ada pilih-pilih dalam berkoalisi. Bahkan, PKS terbuka jika Partai Demokrat ingin berkoalisi lagi.
"PKS terbuka untuk koalisi dengan partai Islam dan nasionalis. Kita tak ada kapok koalisi dengan Demokrat. Politik itu dinamis, dan kami terbuka koalisi dengan siapa saja," tandas Anis. (Ali/Sss)