Penolakan Kantor Urusan Agama (KUA) Jawa Timur untuk melayani pendaftaran pernikahan di hari libur diikuti KUA Jawa Barat. Aksi penolakan para petugas KUA ini menimbulkan kekacauan di lapangan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (6/12/2013), banyak warga yang menentang putusan itu karena tanggal pernikahan di Jawa kerap kali ditentukan berdasarkan hari baik.
Advertisement
Kasus yang menimpa Romli, petugas pencatat nikah di Kediri, Jawa Timur mengundang simpati para Ketua KUA di Jawa Barat bagian timur, yang meliputi 10 kabupaten dan kota.
Para penghulu dan Kepala KUA ini mengadakan pertemuan menggalang aksi solidaritas dan mendukung aksi yang sama dilakukan Kepala KUA di Jawa Timur.
Memang belum banyak warga yang tahu dengan diterapkannya peraturan Kemenag Jawa Timur itu. Di Jabon, Sidoarjo, baru 15 kepala seksi sekecamatan yang diberi tahu oleh Kepala KUA setempat.
Peraturan itu buntut dari dijeratnya seorang Kepala KUA di Kediri, karena menerima gratifikasi dari calon pengantin yang dinikahkannya.
Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Agama tentang aksi penolakan yang dilakukan para Kepala KUA ini. (Osc/Ali)
